Lakukan Sertijab, Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Octavian Resmi Jabat Bupati dan Wabup Mojokerto

Lakukan Sertijab, Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Octavian Resmi Jabat Bupati dan Wabup Mojokerto

Prosesi serah terima jabatan Bupati Mojokerto di ruang rapat paripurna Gedung Graha Whicesa DPRD Kabupaten Mojokerto. --

MOJOKERTO, MEMORANDUM.CO.ID - Serah terima jabatan (Sertijab) menandai resminya Muhammad Al Barra dan Muhammad Rizal Octavian menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto

Sertijab digelar di ruang rapat paripurna Gedung Graha Whicesa DPRD Kabupaten Mojokerto ditandai dengan penandatanganan serah terima jabatan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko mewakili Bupati Mojokerto periode sebelumnya, dengan Muhammad Al Barraa Bupati Mojokerto periode 2025 – 2030.  

BACA JUGA:Pimpin Apel Perdana, Bupati Gus Barra Sampaikan Empat Sasaran Pembangunan

Prosesi sertijab disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Forkopimda Kabupaten Mojokerto, pimpinan dan anggota DPRD, kepala OPD, dan camat se-Kabupaten Mojokerto. 

Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra menegaskan komitmen pemerintahan baru untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program strategis. Rapat paripurna perdana ini menjadi titik awal bagi pelaksanaan program-program yang telah direncanakan dengan fokus pada kemitraan yang kuat antara pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). 

"Perjalanan panjang kontestasi pemilihan kepala daerah telah mendewasakan demokrasi di Kabupaten Mojokerto. Perbedaan pandangan ini adalah anugerah yang memperkuat pondasi kita untuk maju," tegasnya, Rabu 5 Maret 2025.

BACA JUGA:Peringati Hari Santri 2024, Pjs Bupati Mojokerto Gelar Apel di Pendapa Graha Maja Tama

Bupati yang akrab dipanggil Gus Barra ini, mengajak semua pihak untuk bersatu dalam mencapai visi "Catur Abhipraya Mubarok", yang merupakan cita-cita luhur untuk menjadikan Kabupaten Mojokerto lebih maju, adil, dan makmur. Misalnya dalam bidang kesehatan, pentingnya peningkatan cakupan kepesertaan BPJS yang telah mencapai 98,80 % atau sebesar 1.139.061 jiwa, namun hanya 73,83 % yang aktif. 

"Kami meminta dukungan DPRD agar anggaran perubahan APBD 2025 dapat digunakan untuk mengaktifkan sisa peserta yang belum aktif," ucapnya. . 

BACA JUGA:Jelang Suroan, Ini yang Disampaikan Bupati Ikfina

Di bidang pendidikan, lanjut Gus Barra, berkomitmen untuk memastikan tidak ada gangguan dalam proses belajar mengajar akibat kerusakan gedung sekolah, serta berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru. 

"Insentif bagi guru TPQ juga akan ditingkatkan menjadi 1,2 juta per tahun melalui P-APBD 2025," lanjutnya. 

Bidang penanganan pasca bencana, Gus Barra menegaskan, juga menjadi fokus utama pemerintahan barunya. Pentingnya rehabilitasi perumahan dan infrastruktur lainnya serta mengadakan rapat koordinasi untuk penanganan banjir permanen dan kekurangan air bersih di beberapa wilayah. 

"Untuk itu, penyusunan RPJMD 2025-2029 sebagai arah kebijakan lima tahun ke depan juga menjadi prioritas utama yang memerlukan dukungan semua pihak," tegasnya. 

Sumber: