Polres Tulungagung Tindak Tegas Pelaku SOTR Pakai Sound Sistem Bersuara Keras

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Larangan penggunaan sound bersuara keras untuk membangunkan warga makan sahur selama bulan puasa, bukan tahun ini saja diterapkan oleh Polres Tulungagung.

Mini Kidi--

Kendati demikian, masih ada saja masyarakat yang nekat melakukannya. Sebagai saksinya, polisi pun menindak mereka.

Penindakan dilakukan oleh sejumlah polsek jajaran Polres Tulungagung dalam 3 hari awal bulan Ramadan tahun ini. Diantaranya Polsek Kedungwaru, Sumbergempol, dan Ngunut.

BACA JUGA:Pengamanan SOTR Bonek, Kapolsek Sawahan Tilang 7 Motor dan Sita 1 STNK

BACA JUGA:Nekat SOTR, Belasan Pemuda Diamankan Polsek Besuki

Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto mengatakan, penindakan dilakukan guna menciptakan kamtibmas yang aman dan kondusif selama bulan suci Ramadan. 

Dijelaskan oleh Ipda Nanang, sesuai arahan Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, setiap hari anggota gabungan dari polres dan polsek jajaran menggelar patroli pencegahan Sahur On The Road (SOTR) yang menggunakan sound sistem bersuara keras. Sebetulnya, masyarakat masih diperbolehkan membangunkan orang sahur, namun dengan menggunakan peralatan tradisional.

“Sahur on the road menggunakan sound sistem, selain mengganggu kenyamanan warga juga berpotensi memicu perkelahian atau tawuran antar kelompok," ujar Nanang, Senin 3 Maret 2025.

BACA JUGA:Polsek Benowo Gelar Penyekatan SOTR di Batas Kota Surabaya

BACA JUGA:Polsek Campurdarat Tindak Tegas SOTR Bersound Sistem Keras

Pihaknya merinci, anggota Polsek Kedungwaru telah melakukan penindakan SOTR dengan mengamankan sejumlah pemuda, apalagi mereka kedapatan mengenakan kaos atribut perguruan silat.

“Barang bukti kendaraan serta sound sistem dibawa ke Polres Tulungagung dan dilakukan penilangan serta penyitaan oleh petugas Satlantas Polres Tulungagung," ungkapnya.

BACA JUGA:Ikut Sahur on The Road Tanpa Izin, Polsek Sawahan Beri Pembinaan 50 Pelajar SMKN 2 Surabaya

Sumber: