Wakapolres Jember Hadiri Dialog Interaktif Bahas Penanganan Kehamilan Tidak Dikehendaki

Wakapolres Jember, Kompol Ferri Dharmawan saat dialog interaktif membahas penanganan kehamilan yang tidak dikehendaki--
JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Jember, Kompol Ferri Dharmawan berpartisipasi dalam dialog interaktif yang diselenggarakan oleh Radio Republik Indonesia (RRI) Jember di Studio 1 pada Senin 17 Februari 2025. dialog ini membahas penanganan kehamilan tidak dikehendaki (KTD) di Jember, dengan fokus pada perlindungan perempuan dan anak yang menjadi korban.
Selain Kompol Ferri Dharmawan, dialog ini juga menghadirkan narasumber lain, yaitu Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jember, Poerwahjudi, dan Penanggung Jawab Rumah Aman Karuna GPP Jember, Sri Sulistiyani.
BACA JUGA:Banyak Tumpukan Sampah Dampak Dirumahkan Ratusan Honorer DLH, Polres Jember Turun Tangan
Mini Kidi--
Dalam dialog yang bertajuk "Penanganan Kehamilan Tidak Dikehendaki di Jember", Kompol Ferri Dharmawan menjelaskan berbagai langkah perlindungan hukum yang diberikan kepada perempuan dan anak yang menjadi korban KTD, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ia menegaskan bahwa kasus KTD seringkali melibatkan perempuan dan anak yang rentan terhadap tindak kekerasan dan eksploitasi, sehingga perlindungan terhadap mereka menjadi prioritas utama.
"Kasus kehamilan tidak dikehendaki kerap kali melibatkan perempuan dan anak yang rentan terhadap tindak kekerasan serta eksploitasi. Oleh karena itu, perlindungan terhadap mereka menjadi prioritas utama kami," ujar Kompol Ferri Dharmawan.
Selain aspek hukum, dialog ini juga menyoroti pentingnya peran semua pihak dalam mencegah dan menangani kasus KTD. Poerwahjudi dari DP3AKB menekankan pentingnya edukasi dan pendampingan bagi korban KTD, sementara Sri Sulistiyani dari Rumah Aman Karuna GPP Jember menegaskan peran rumah aman sebagai tempat perlindungan bagi perempuan dan anak yang membutuhkan bantuan.
BACA JUGA:Satgas Pangan Polres Jember Pastikan Ketersediaan dan Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan
Kompol Ferri Dharmawan berharap dialog ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penanganan KTD. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama berperan aktif dalam melindungi perempuan dan anak dari berbagai bentuk kekerasan dan eksploitasi.
"Masalah ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau aparat penegak hukum saja, tetapi merupakan tanggung jawab kita bersama. Semua pihak harus berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi perempuan dan anak," pungkasnya.(edy)
Sumber: