Ketua HDCI Jatim Yudi Ndut Dukung Wacana Moge Boleh Masuk Tol

Ketuam HDCI Jatim Tonny Wahyudi dan Ketum HDCI Pusat Ahmad Sahroni.-IG Tonny Wahyudi.-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID-Pro dan Kontra motor gede (moge) diperbolehkan masuk jalan tol Kembali mencuat di wal 2025. Adalah Andi Iwan Drmawan Aras, Wakil ketua Komisi V DPR RI dari fraksi Partai Gerindra yang mengusulkannya.
Namun, tentu saja usulan ini masih menuai pro kontra. Seperti Masyarakat transportasi Indonesia (MTI) yang menolaknya. Juga Indonesia Road Safety Partnership (IRSP).
Terkait pro dan kontra ini Ketua Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Jawa timur Tonny Wahyudi memberikan pandngannya.
BACA JUGA:Ketum PBSI Jatim Tonny Wahyudi Dipercaya sebagai Bendahara Umum PBSI Pusat
BACA JUGA:Pelantikan Pengurus Cabang HDCI, Tonny Wahyudi: Bakti Sosial Jangan Ditinggalkan
BACA JUGA:Pahlawan Tour XIV 2024, Tonny Wahyudi: Surabaya Jadi Titik Berkumpulnya Biker
BACA JUGA:Apresiasi Marbot di Surabaya, Ketua HDCI Jatim Berangkatkan Umrah
Menurut pria yang juga Wakil Ketum HDCI itu, moge seharusnya diperbolehkan masuk jalan tol. Alasannya menurut pria yang karib disapa Yudi Ndut itu, terkait kapasitas mesin Harley Davidson (HDCI).
"Kapasitas HD kan macam-macam. Mulai dari 1.200 cc hingga 1.745 cc jadi seperti mobil kecil LCGC ( Low Cost Green Car) antara 1.000 cc hingga 1.197 jadi selayaknya moge iperbolehkan masuk jalan tol karena CC moge ada yang lebih besar dari mobil kecil," ungkap pria yang juga Ketua PBSI Jatim ini.
--
Menurut Yudi, anggota HDCI selama ini juga rajin melakukan Safety Riding terhadap anggotanya.
“Jadi anggota HDCI sudah lebih dulu dibekali dengan Latihan bagaimana berkendara yang safety atau aman di jalan. Kalau diperbolehkan masuk tol, tentu kami dari HDCI akan melakukan sosialisasi lagi agar zero accident dalam berkendara tetap menjadi pedoman kami,” jelasnya.
Menurut Yudi, efek safety di jalan tol juga harus dipenuhi. Antara lain dibuatkan jalur khusus atau sejenisnya supaya tertata lebih rapi," katanya.
Dibanding dengan Malaysia Indonesia memang cukup tertinggal. Sebab, negeri Jiran itu bukan hanya memeperbolehkan moge masuk jalan tol.
Sumber: