umrah expo

Vakum 15 Tahun, Ketua PBSI Jatim Tonny Wahyudi Kembali Gelar Penataran Referee dan Workshop Tournament Planner

Vakum 15 Tahun, Ketua PBSI Jatim Tonny Wahyudi Kembali Gelar Penataran Referee dan Workshop Tournament Planner

Ketua PBSI Jatim Tonny Wahyudi bersama pengurus pusat PBSI dan peserta workshop.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID-Dalam rangka meningkatkan sumber daya dan kompetensi Bidang Pertandingan, PBSI Pengprov Jawa Timur mengadakan Penataran Referee dan Workshop Tournament Planner Jawa Timur 2025. 

Kegiatan ini dihelat Kamis, 29 Mei 2025 hingga 31 Mei 2025 di Hotel Bonnet Surabaya. Penataran Referee diikuti oleh 19 peserta sedangkan Workshop Tournament Planner diikuti oleh 18 peserta sebagai perwakilan dari PBSI kota/kabupaten se-Jawa Timur. 

Pembukaan Penataran Referee dan Workshop Tournament Planner Jawa Timur 2025 dihadiri oleh Ketua Pengprov PBSI Jatim, Tonny Wahyudi dan Kabid Pertandingan PP PBSI, Prof Dr Herman Subarjah. 


Ketua PBSI Jatim Tonny Wahyudi (tengah) memberikan sambutan.--

BACA JUGA:Dien Fahrur Romadhoni Terpilih sebagai Ketua PBSI Sidoarjo

BACA JUGA:Dibuka Sekjen PBSI, BNI Sirnas A Diikuti oleh 1.080 Peserta dari 234 Klub di Indonesia

BACA JUGA:Muskerprov PBSI Jatim, Ketua Tonny Wahyudi: Optimalisasi Pretasi Atlet Menuju Kejurnas 2025


Mini Kidi--

Dalam sambutannya, Tonny Wahyudi menyampaikan bahwa Penataran Referee ini sangat penting dan akan diadakan di setiap tahun.

"Kegiatan ini penting supaya ada referee-referee baru yang bisa bertugas seiring dengan tingginya animo kejuaraan bulutangkis di Jawa Timur," terang pria yang karib disapa Yudi Ndut itu. Penataraan Referee di Jawa Timur terakhir diadakan pada 2010 silam. 

Di kepemimpinan Tonny Wahyudi setelah vakum 15 tahun, akhirnya diadakan kembali Penataran Referee tingkat Jawa Timur. 

Sebagai informasi, Referee adalah seseorang yang bertanggung jawab atas pelaksanaan turnamen secara keseluruhan. 

Termasuk memastikan bahwa semua pertandingan berjalan sesuai aturan. Peserta Penataran Referee Jatim ini diharapkan bisa menjadi referee yang berkualitas dan bisa bertugas di kejuaraan bulutangkis baik di tingkat kabupaten/kota maupun tingkat Provinsi.

Sumber:

Berita Terkait