Ketua Fraksi Demokrat Minta Masyarakat Manfaatkan Program Cek Kesehatan Gratis

Ketua Fraksi Demokrat, dr Agung Mulyono --
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan terus didorong pemerintah, salah satu langkah dengan menyediakan layanan Medical Cek Up (MCU) atau cek kesehatan gratis di Puskesmas.
Ketua Fraksi Demokrat, dr Agung Mulyono menjelaskan, program ini memungkinkan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh tanpa dipungut biaya. “Kami menyambut baik inisiatif cek kesehatan gratis ini,” sebut dr Agung.
BACA JUGA:DPRD Jatim Dukung Kementerian ATR/BPN Cabut HGB 656 Hektare Tanah Laut di Sidoarjo
Mini--
Menurut Bendahra DPD Demokrat Jatim itu, dengan adanya program MCU gratis, maka mendorong masyarakat melakukan tindakan preventif dan lebih peduli terhadap kesehatan mereka.
"Bagus, itu diharapkan masyarakat melakukan preventif action dan sadar sehat, dijamin gratis di puskesmas,” katanya.
Dokter yang terjun ke politik itu juga menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi yang efektif agar program ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.
BACA JUGA:Fenomena Pengemudi Mabuk di Surabaya, DPRD Jatim Desak Pengawasan Ketat Minuman Beralkohol
"Sekarang bagaimana itu berjalan perlu edukasi dan sosialisasi agar program bagus sampai ke masyarakat bisa dimanfaatkan. Golnya preventif tercapai, orang ke dokter ndak nunggu sakit," anggota DPRD Jatim tiga periode itu.
Pria penggemar gowes itu mengingatkan masyarakat yang sudah memiliki penyakit untuk melakukan kontrol teratur. "Yang betul mereka yang sudah punya penyakit kontrol teratur. Contoh hipertensi dia harus cek tensi, diabet harus cek gula darah tiap bulan," jelasnya.
Politisi senior DPD Demokrat Jatim itu menyarankan bagi mereka yang belum memiliki penyakit untuk tetap melakukan tindakan preventif dengan memeriksakan diri ke dokter secara berkala, setidaknya tiga bulan sekali.
BACA JUGA:DPRD Jatim Desak Tindakan Serius Bahaya Jebakan Tikus Listrik
"Sebaiknya orang yang belum punya penyakit tetap melakukan preventif action ke dokter tiga bulan sekali. Dalam rangka konsultasi. Gratis mendorong masyarakat agar tidak lagi takut ke fasilitas dan layanan kesehatan," katanya.
Meski demikian, pria yang menjabat Perhimpunan Klinik dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Indonesia (PKFI) Jawa Timur itu meminta agar fokus puskesmas pada pelayanan promotif dan preventif juga diimbangi dengan pembagian peran yang jelas bersama dengan klinik swasta yang lebih berfokus pada layanan kuratif.
Sumber: