Yekape Surabaya Beri Opsi Pembiayaan Melalui KPR atau KPA

Tampak depan Rusunami di kawasan Rungkut. -Arif Alfiansyah-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - PT Yekape Surabaya menawarkan berbagai pilihan menarik bagi calon pembeli unit di rusunami, utamanya bagi mereka yang sebelumnya menghuni rusunawa dan telah terlepas dari MBR.
BACA JUGA:Rusunami Surabaya Sepi Peminat, Harga Terlalu Tinggi Jadi Kendala Utama
Meskipun harga yang ditawarkan cukup kompetitif, namun tidak semua calon pembeli memiliki kemampuan finansial yang sama. Oleh karena itu, Yekape bekerja sama dengan berbagai lembaga keuangan untuk menyediakan opsi pembiayaan melalui kredit pemilikan rumah (KPR) atau kredit pemilikan apartemen (KPA).
Pipit selaku marketing Yekape Surabaya, menjelaskan bahwa harga yang telah ditawarkan untuk unit-unit rusunami ini memang memerlukan kemampuan finansial yang cukup dari calon pembeli. Namun, bagi mereka yang belum memiliki dana tunai penuh, masih terbuka opsi untuk mengajukan KPR atau KPA melalui bank.
"Dengan harga yang sudah kita tawarkan itu tentunya nanti si calon pembeli harus mempunyai istilahnya kemampuan bayar, tapi kalau pun tidak mempunyai kemampuan bayar masih ada alternatif untuk KPR atau KPA lewat bank," kata Pipit dikonfirmasi memorandum.co.id.
Proses pengajuan KPR atau KPA akan melalui tahap analisis yang ketat oleh pihak bank. Bank akan menilai kemampuan finansial calon pembeli secara menyeluruh untuk memastikan kelayakan kreditnya. Dengan kata lain, calon pembeli perlu memenuhi sejumlah persyaratan yang ditetapkan oleh bank untuk bisa mendapatkan fasilitas kredit tersebut.
"Persyaratan untuk KPR atau KPA ini akan melalui proses analisis oleh pihak bank. Bank akan mengevaluasi kemampuan finansial calon pembeli untuk memastikan kelayakan mereka dalam mendapatkan fasilitas KPR atau KPA ini, " imbuhnya.
BACA JUGA:Dorong Pembangunan Rusunami Awal 2024
Mengenai harga unit, Pipit merinci bahwa unit di lantai 3 ditawarkan dengan harga Rp 275 juta, lantai 2 senilai Rp 285 juta, dan lantai 1 seharga Rp 300 juta.
"Sebelumnya, kami sempat memiliki satu unit calon pembeli yang berasal dari program rusunawa, namun transaksi tersebut batal," tambah Pipit.
BACA JUGA:Komisi C: Bangunan Rusunami Harus Layak
Saat ini, terdapat sekitar 13 unit yang telah melakukan nomor urut pemesanan (NUP) dan berasal dari sumber selain rusunawa. Artinya, masih tersedia sekitar 11 unit lagi yang dapat dipesan.
BACA JUGA:Pemkot Surabaya Mulai Bangun Rusunami Awal Tahun 2024
Sumber: