Banyak Orang Kehilangan Penghasilan, Wapres Ajak Bersedekah

Banyak Orang Kehilangan Penghasilan, Wapres Ajak Bersedekah

Jakarta, Memorandum.co.id - Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin mengajak masyarakat Indonesia untuk banyak bersedekah di bulan Ramadan, terlebih melihat keutamaannya di masa pandemi virus corona. Karena saat ini banyak orang kehilangan pekerjaan dan angka kemiskinan menjadi bertambah akibat pandemi Covid-19. "Banyak orang yang kehilangan pekerjaan karena terkena PHK dan banyak warung kecil tutup. Jadi jumlah orang miskin bertambah," kata Ma'ruf dalam keterangan resmi yang diterbitkan Setwapres, Selasa (28/4). Lebih lanjut Ma'ruf menegaskan, masyarakat yang mampu saat ini harus ikut serta dalam membantu orang-orang miskin yang terdampak perekonomiannya akibat wabah corona. Ia lantas menyinggung pesan Nabi Muhammad SAW yang menyiarkan agar orang yang memiliki kelebihan harta untuk bersedekah bagi orang yang membutuhkan. Ma'ruf juga menegaskan bahwa upaya untuk menghilangkan kelaparan bagi masyarakat miskin, baik beragama Islam maupun non-Islam, hukumnya fardu kifayah. "Saat ini lah banyak orang saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan kita. Menghilangkan kelaparan, hukumnya minimal itu fardu kifayah," kata Ma'ruf. Dia juga mengatakan apabila ada tetangga di sekitar rumah yang sampai tak makan terlebih lagi, maka itu akan menjadi dosa bagi sekitarnya. Terlebih lagi, sampai meninggal akibat kelaparan. Ma'ruf menilai kondisi tersebut menjadikan hukum untuk membantu tetangga yang kelaparan menjadi fardu ain atau akan berdosa bagi sekitarnya bila tak melakukannya. "Kewajibannya bukan fardu kifayah tapi udah fardu ain. Maka ya bulan Ramadan kita jadikan momentum solidaritas sosial. Dengan membantu kehidupan mereka," kata dia. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto pernah mengungkapkan, angka kemiskinan berdasarkan proyeksi pemerintah naik dari 9,15 persen menjadi 9,59 persen pada tahun ini imbas dari corona. Ia bahkan menjelaskan, ada 4 daerah yang mengalami lonjakan pengangguran terbesar terbesar akibat pandemi virus corona. Di antaranya wilayah tersebut terletak paling banyak di Pulau Jawa, disusul Sumatera, Bali, dan Nusa Tenggara. (ara/sr)

Sumber: