Program Makan Gratis untuk Siswa di Malang: Kebijakan Berdampak pada UMKM dan Pedagang
Program makan gratis, Makan bergizi gratis, MBG, Dampak program pemerintah, UMKM dan pedagang kantin sekolah, Kabupaten Malang,-Ariful Huda-
MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat untuk siswa sekolah dasar hingga menengah atas disambut antusias oleh para siswa.
Program ini memberikan makanan gratis yang memenuhi kebutuhan gizi, dengan menu yang meliputi protein, buah-buahan, dan susu.
BACA JUGA:Dukung Makan Bergizi Gratis, DTPHP Kabupaten Malang Siapkan Pasokan Bahan Baku
Namun, program yang saat ini masih dalam tahap uji coba di Kabupaten Malang belum diterapkan di semua sekolah.
"Saat ini masih dalam tahap uji coba dan tidak semua lembaga mendapatkan program itu," kata Zia Ul Haq, Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Malang, Rabu 8 Januari 2025.
Program ini didanai oleh anggaran gabungan dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Dari pemerintah pusat Rp 10.000 per anak, pemerintah provinsi Rp 2.000 per anak, dan pemerintah kabupaten/kota Rp 1.500 per anak.
BACA JUGA:Bahas Realisasi Program Makan Bergizi Gratis, Komisi D DPRD Jombang Panggil OPD Terkait
Total anggaran per anak mencapai Rp 13.500. Jika ditambahkan susu, anggaran menjadi Rp 15.000 per anak, namun belakangan susu diganti dengan buah-buahan sehingga biaya kembali menjadi Rp 13.500.
Meskipun membawa manfaat bagi siswa, program MBG berdampak signifikan pada pedagang kantin dan UMKM di sekitar sekolah. Ria Mulyani, pemilik kios pangsit mi di SMPN 2 Kepanjen, mengungkapkan bahwa omzetnya turun hingga 80 persen sejak program ini berjalan.
BACA JUGA:Gresik Belum Terapkan Program Makan Bergizi Gratis Karena Alasan Ini
"Sebelum ada program MBG, saya bisa menjual 50 hingga 70 porsi setiap hari. Sekarang hanya 20 hingga 25 mangkuk," kata Ria.
Setiap porsi pangsit mi dijual dengan harga Rp 5.000, namun penurunan drastis ini membuat Ria khawatir tidak dapat membayar sewa kios Rp 3 juta per tahun.
BACA JUGA:Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Jember Dimulai Pekan Depan
Penurunan omzet tidak hanya dialami pedagang kantin, tetapi juga pedagang keliling seperti penjual cilok, es doger, dan bakso. Mereka mengeluhkan sepinya pembeli sejak program MBG dilaksanakan.
Sumber: