BPS Klaim Angka Kemiskinan di Kabupaten Madiun Turun

BPS Klaim Angka Kemiskinan di Kabupaten Madiun Turun

Kepala BPS Kabupaten Madiun Herlina Prasetyowati Sambodo. -Radifa Aliya Putri/Juremi-

MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Madiun mengklaim jumlah penduduk miskin di Kabupaten Madiun pada 2024 mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Dari 75.780 jiwa dan tahun 2024 menjadi 73.150 jiwa. 

BACA JUGA:Inilah 5 Daftar Kecamatan di Kabupaten Madiun dengan Wilayah Terluas Menurut BPS Madiun

Kepala BPS Kabupaten Madiun Herlina Prasetyowati Sambodo menyebut, jumlah penduduk miskin atau penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan dibawah garis kemiskinan mengalami penurunan. Dari sebelumnya di 2023, persentase mencapai 11,04 persen, kemudian turun menjadi 10,63 persen tahun 2024. 

"Data ini menunjukkan ada kemajuan dimana sebanyak 2.720 jiwa berhasil keluar dari kategori miskin atau pengeluaran per kapita per bulannya di atas batas garis kemiskinan," ungkapnya, Minggu 5 Januari 2025.

Menurutnya, tahun 2024 kemarin batas garis kemiskinan di Kabupaten Madiun sejatinya terdapat kenaikan sebesar 5,2 persen atau sejumlah Rp 22.909 per kapita per bulan. Yakni pada kondisi tahun sebelumnya sebesar Rp 437.296 menjadi Rp 460.205 per kapita per bulan di 2024.

"Ini tentu linier dengan indeks kedalaman kemiskinan (P1) dan indeks keparahan kemiskinan (P2) di Kabupaten Madiun juga menurun,” bebernya.

BACA JUGA:Data Tingkat Pengangguran Terbuka Njomplang, BPS Kota Madiun Akan Hitung Ulang Perbedaan Angka

Secara rinci, penurunan P1 mencapai 0,07 poin atau dari sebelumnya 1,47 poin pada 2024 menjadi 1,4 poin. Sedangkan untuk P2 di 2023 masih di 0,31 poin kemudian turun sebesar 0,06 poin atau di tahun lalu menjadi 0,25 poin. Ini artinya intervensi dan program pemerintah Kabupaten Madiun di 2024 untuk mengentaskan kemiskinan sudah membuahkan hasil. 

"Tinggal tahun 2025 dengan data tersebut semoga Pemkab Madiun bisa lebih menyiapkan strategi dan kebijakan lebih lanjut untuk menurunkan angka penduduk miskin ke depan,” tuntas Herlina. (dif/ju)

Sumber: