Bayi yang Ditemukan di Kedamean Kini Diserahkan ke PPSAB Sidoarjo

Bayi yang Ditemukan di Kedamean Kini Diserahkan ke PPSAB Sidoarjo

Dinsos Gresik menyerahkan pengasuhan bayi yang ditemukan di Kedamean kepada UPT PPSAB Sidoarjo.--

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Bayi laki-laki yang ditemukan warga di persawahan Dusun Kemuning, Desa Menanggal, Kedamean, Gresik kini telah diambil alih pengasuhannya oleh UPT PPSAB Sidoarjo

Kepastian tersebut telah dikonfirmasi oleh Kadis Dinas Sosial (Dinsos) Gresik dr. Ummi Koiroh, Minggu 5 Januari 2025.

“Sekarang si bayi sudah berada dalam penanganan UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita (PPSAB) Sidoarjo untuk dilakukan pengasuhan negara,” ujar Ummi Khoiroh.

BACA JUGA:Sempat Ada Darah, Bayi Mungil yang Dibuang di Kedamean Gresik dalam Keadaan Sehat

Ia mengatakan, bayi tersebut diserahkan ke UPT PPSAB Sidoarjo sejak Jumat, 3 Januari 2025. Proses itu dilakukan setelah kondisi bayi telah dipastikan sehat dan stabil.

Sebelumnya, Dinsos bersama KBPPPA dan Unit PPA Polres Gresik juga telah melakukan pendampingan di RSUD Ibnu Sina. Sebab, bayi yang tak diketahui siapa orang tuanya itu lahir dengan bobot di bawah angka normal. Yakni seberat 2,4 kilogram. 

Sedangkan, bobot normal bayi adalah 2,5 kilogram. Sehingga harus dilakukan perawatan intensif di RSUD Ibnu Sina.

BACA JUGA:Geger Penemuan Bayi di Ponpes Al Hikmah Gresik

“Kami serahkan ke PPSAB Sidoarjo karena untuk pengasuhan negara memang hanya ada di sana. Karena PPSAB ini berada di bawah naungan Dinsos Jawa Timur yang kebetulan tempatnya di Sidoarjo,” tutur Ummi Khoiroh. 

Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik, Ipda Hepi Muslih Riza mengatakan, pihaknya kini masih menyelidiki sosok pelaku yang tega membuang bayi malang tersebut.

Selain itu, polisi juga telah memintai keterangan pada beberapa saksi dan perangkat desa terkait. 

BACA JUGA:Penemuan Bayi di Tempat Sampah,  Akhirnya Terkuak Ibu Kandungnya

“Kami telah menerima keterangan pelapor atau warga yang pertama menemukan bayi dan juga kepala dusun. Kami juga sedang berupaya mencari petunjuk lain,” terang Ipda Hepi kepada wartawan beberapa waktu lalu. (rez)

Sumber: