Perhimpunan Dokter Hewan Beri Rekomendasi Pencegahan PMK dengan Langkah Ini
Pelaksanaan rakor PDHI, untuk pencegahan PMK--
MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) wilayah Jatim memberikan langkah strategis, mengantisipasi kedaruratan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Hal itu disampaikan Ketua PDHI Jatim 2 drh Deddy F Kurniawan MVet saat rapat koordinasi kesiapsiagaan kedaruratan dan membahas khusus, tentang isu PMK.
”Pertemuan ini memang khusus membahas isu PMK yang saat ini sedang merebak kembali,” terang Deddy.
BACA JUGA:Gara-gara Wabah PMK, Harga Sapi Turun
BACA JUGA:Hewan Ternak di Madiun Diduga Terjangkit PMK
Kata dia, sebagaimana yang disampaikan dalam forum, bahwa hampir seluruh wilayah di Jawa Timur tidak berstatus bebas PMK.
Data data, hingga 29 Desember 2024, kasus PMK terlaporkan dari 38 Kota Kabupaten se-Jawa Timur. Jumlah kasus sebanyak 206.082 ekor. Dan 194.961 (94,60%) ekor diantaranya, dinyatakan sembuh. Sedangkan 4.89 (2,27%) ekor mati.
Untuk itu, pihaknya merekomendasikan guna menekan penyebaran PMK. Mulai dari, mendorong pemerintah mengambil keputusan agar kesiapsiagaan kedaruratan tidak berubah menjadi darurat.
Karena, dikhawatirkan menimbulkan kepanikan di masyarakat. Melalui tindakan preventif atau pencegahan secara dini menjadi penting.
”Langkah keduanya, PDHI Jatim siap mendukung pemerintah sesuai kewenangan. Peran serta fungsi profesi sebagai dokter hewan,” lanjutnya.
BACA JUGA:Puskeswan Lamongan dan FKH Unair Bersinergi Atasi PMK dan LSD pada Ternak
BACA JUGA:Korsleting Mesin Cuci, Rumah Petugas PMK di Pasuruan Terbakar
BACA JUGA:Percepat Layanan PMK Kabupaten Malang Tambah Posko
Sumber: