Tragedi Awal Tahun, Pesepeda Tewas Ditabrak HRV di Kedung Cowek, Pengemudi Diduga Mabuk

Tragedi Awal Tahun, Pesepeda Tewas Ditabrak HRV di Kedung Cowek, Pengemudi Diduga Mabuk

Petugas mengevakuasi korban kecelakaan di Jalan Kedung Cowek. --

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kecelakaan maut kembali mencoreng jalanan SURABAYA. Rabu pagi 1 Januari 2025, seorang pesepeda, Mudji Tahit, (59), warga Wonokusumo meregang nyawa setelah ditabrak mobil Honda HRV yang dikendarai oleh MS (24) asal Dukuh Kupang Barat. 

Peristiwa nahas ini terjadi di Jalan Kedung Cowek saat korban tengah menyeberang di zebra cross. Sebelum kejadian, mobil warna putih dengan pelat nomor L 1070 DAW melaju kencang dari arah selatan ke utara. Saat melintas di zebra cross, mobil tersebut hilang kendali dan menabrak pesepeda yang sedang menyeberang.

BACA JUGA:Kecelakaan di Menganti Gresik, Truk Seruduk Mobil Pribadi, Penumpang Patah Kaki

"Sesampainya di lokasi kejadian, tepatnya di depan JS Stiker nomor 39 pengemudi menabrak pesepeda yang menyeberang dari timur ke barat di garis marka penyebrangan," kata Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Imam Sayfudin Rodji melalui Kasi Humas Iptu Suroto dikonfirmasi Memorandum. 

Diduga, pengemudi mobil HRV putih keluaran terbaru tersebut dalam keadaan mabuk dan melaju dengan kecepatan tinggi. 

BACA JUGA:Kecelakaan di Tol Lawang-Surabaya: Truk Kontainer Mundur Tabrak Bus Pariwisata, 4 Tewas

"Kecelakaan terjadi diduga pengemudi melaju dengan kecepatan tinggi dan diduga dalam pengaruh alkohol, " imbuhnya. 

Benturan keras menyebabkan korban terpental dan mengalami luka parah. Korban dinyatakan meninggal dunia usai dilakukan pengecekan medis awal, selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD dr Soetomo. 

BACA JUGA:Kecelakaan di Bringkang Menganti, Seorang Mahasiswa Tewas Tertabrak Truk

"Akibat dari kecelakaan tersebut korban meninggal dunia di tempat. Jenazah korban kemudian dibawah ke RS Dr Soetomo, " jelasnya. 

Kematian Mudji menambah deretan peristiwa kecelakaan disebabkan  pengemudi mabuk dan ugal-ugalan. Kejadian ini menjadi sorotan publik dan mengundang keprihatinan di platform media sosial. Peristiwa ini kembali menguak masalah serius terkait keselamatan berlalu lintas di Surabaya. Banyak pengendara yang masih mengabaikan aturan lalu lintas dan berkendara dalam kondisi tidak layak. Akibatnya, korban jiwa terus berjatuhan. (alf)

Sumber: