Pantai Kenjeran Jadi Ladang Rezeki Saat Nataru, Pedagang Kuliner dan Ikan Asap Untung Berlipat
Pesisir Pantai Kenjeran. --
Namun karena faktor cuaca ia tidak bisa maksimal untuk melaut. "Kalau ombaknya tinggi otomatis tidak melaut. Apalagi akhir ini hujan terus, " ujarnya.
Selain kuliner khas Pantai Kenjeran seperti lontong Kupang dan ikan asap menjadi primadona, kali ini kerupuk ikan atau keripik berbahan dasar laut seperti teripang dan kulit ikan ikut meramaikan pesta kuliner di Pantai Kenjeran. Para pedagang ini juga mengaku mengalami peningkatan omzet yang signifikan selama periode libur nataru.
"Biasanya saya hanya bisa menjual beberapa bungkus kerupuk ikan dalam sehari, tapi selama libur Nataru ini, dalam satu jam saja bisa habis puluhan bungkus," ungkap Bu Asih, salah seorang pedagang kerupuk ikan.
Harga kerupuk ikan yang ditawarkan pun bervariasi, tergantung permintaan pembeli. Misal untuk keripik teripang dibanderol 20 ribu untuk berat 1/4 gram. Sedangkan untuk ikan wader goreng krispi diharga 30 ribu untuk 1/2 kilo gram.
"Kalau harga tergantung pembeli minta berapa kilo atau gram, " ujarnya.
BACA JUGA:KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan untuk Antisipasi Lonjakan Penumpang Nataru
Kenaikan permintaan terhadap produk-produk olahan laut ini tidak lepas dari meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pantai Kenjeran. Banyak pengunjung yang menjadikan kerupuk ikan dan keripik sebagai oleh-oleh khas Surabaya. Selain itu, rasa yang unik dan cita rasa laut yang khas juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
"Saya membeli kerupuk ikan ini karena rasanya enak dan berbeda dengan kerupuk yang biasa saya makan. Selain itu, ini juga bisa menjadi oleh-oleh untuk keluarga di rumah," ujar salah seorang pengunjung, Anis Suraiya asal Mojokerto. (alf)
Sumber: