Transformasi 35 Puskesmas dan RSUD Kepohbaru di Kabupaten Bojonegoro Menjadi BLUD

Transformasi 35 Puskesmas  dan RSUD Kepohbaru di Kabupaten Bojonegoro Menjadi BLUD

Penyerahan ambulans meningkatkan efisiensi, dan kemandirian operasional.-Sutopo-

"Dengan status Kabupaten Bojonegoro yang UHC (Universal Health Coverage), sehingga tidak ada lagi alasan masyarakat Bojonegoro tidak terlayani, Hal-hal tersebut harus kita jaga untuk bisa memberikan prima kepada masyarakat kita," terangnya.

Adriyanto menambahkan saat ini tidak hanya fokus pada pelayanan kesehatan fisik/badan, namun kesehatan kejiwaan juga menjadi perhatian dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat ke depan, itu PR kita.

"Ada dua hal poin penting disampaikannya dalam tranformasi puskesmas dan RSUD menjadi BLUD,  yakni tidak hanya fleksibilitas yang lebih baik, tentunya punya tanggung jawab yang lebih besar dalam hal pengelolaan keuangan, khususnya di masing-masing BLUD, ada tuntutan pengelolaan keuangan yang jauh lebih baik," tambahnya.

Kemudian salah satu upaya yang kita dorong adalah meningkatkan jumlah puskesmas yang bisa menerima pembayaran non tunai, saat ini ada dua Puskesmas yaitu Puskesmas Bojonegoro dan Wisma Indah yang menerima pembayaran non tunai. 

Dengan jumlah puskesmas dan pustu (puskesmas pembantu) yang tersebar di Bojonegoro.

"Kiranya kita juga masih perlu memikirkan masyarakat kita yang jauh tinggal di daerah pinggiran dan hutan yang jauh dari puskemas/pustu agar tersentuh pelayanan kesehatan," pesan Adriyanto.

Usai penyerahan SK BLUD dan sarana penunjang fasilitas kesehatan, Pj Adriyanto menyaksikan simulasi penanganan darurat serta berkesempatan meninjau langsung ambulans beserta alat perlengkapannya di halaman Pendopo. (top)

Sumber: