Tawarkan Masuk Bintara, Istri Oknum TNI Tipu Mahasiswi Rp 650 Juta
-Ilustrasi-
Diberikanlah Rp 24 juta oleh Nurul kepada AI sebagai biaya latihan putrinya di Malang. Transaksi awal itu kemudian terus berlanjut ke transaksi lainnya dengan berbagai motif.
"Bilangnya sudah diplotkan, namun anak saya harus menjalani pelatihan supaya proses seleksi nanti lancar. Akhirnya setelah memberikan uang Rp 24 juta itu, anak saya berangkat ke Malang di daerah Rampal untuk menjalani pelatihan," beber Nurul.
Nurul mengaku dilema dengan posisi putrinya yang kepalang nyemplung. Sebab, ED di Malang benar-benar menjalani pelatihan selama 6 bulan. Tidurnya di sebuah kos. Latihannya di Rampal, namun khusus Angkatan Darat. AI yang menyiapkan hampir seluruh kebutuhan putrinya itu.
BACA JUGA:Pembunuhan Sopir Taksi Online di Sidoarjo, Pomal Tahan Oknum TNI AL di Lantamal V
Selama masa pelatihan ED, Nurul masih sering bertemu AI di Surabaya. Juga masih sering melakukan transfer sesuai permintaan AI. Sebulan bisa 4 kali transfer. Yang kemudian di total mencapai Rp650 juta selama 12 bulan.
"Uang yang diminta katanya digunakan untuk melobi oknum-oknum petinggi, kenalan suaminya, supaya posisi anak saya tidak tergeser. Saat itu, anak saya sudah menjalani pelatihan di Malang," jelas Nurul.
Puncaknya pada Agustus 2024. Mendadak AI mulai sulit untuk ditemui. Juga selalu banyak alasan ketika dimintai pertanggungjawaban tentang nasib ED.
Kemudian AI tiba-tiba menghilang. Nomornya tak lagi bisa dihubungi. Dari sini, Nurul dan ED akhirnya sadar bahwa sudah ditipu.
"Awalnya tidak ada niat untuk masuk lewat jalur seperti itu, saya juga ragu. Tetapi pelaku ini seperti menghipnotis saya, terus berusaha merayu dan meyakinkan, sehingga kita percaya," ungkap Nurul.
Kini, Nurul dan keluarganya berharap pelaku cepat ditangkap. Pihaknya sudah melaporkan kejadian penipuan ini ke Polrestabes Surabaya dengan nomor LP/B/905/IX/2024/SPKT Polrestabes Surabaya/Polda Jawa Timur pada Selasa, 24 September 2024.
"Kami sudah mengkroscek dan memang si AI ini merupakan istrinya dari anggota TNI. Suaminya bahkan sudah datang ke rumah, tetapi malah mencari istrinya yang katanya hilang. Saya berharap kepolisian bisa mengungkap perkara ini dan menangkap pelaku," tuntas Nurul.
Sementara itu, Kasihumas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Nainggolan membenarkan adanya laporan tersebut. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan secara mendalam dengan memanggil terlapor, pelapor maupun saksi-saksi.
"Iya, memang benar ada laporan tersebut. Masih lidik," tuturnya. (bin)
Sumber: