Pemkot Surabaya Punya PR Besar Atasi Banjir, DPRD: Lanjutkan Proyek yang Tertunda di Tahun 2025
Anggota Komisi C DPRD Surabaya Buchori Imron. -Arif Alfiansyah-
Buchori menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal upaya Pemkot dalam mengatasi masalah ini. Ia berharap dengan adanya pengawasan dari DPRD, masalah banjir dapat segera teratasi.
"Kami akan terus mendorong agar anggaran yang tersedia digunakan secara efektif dan efisien," ujarnya.
Politisi senior dari PPP ini juga menyoroti kinerja sistem drainase di kota pahlawan. Menurutnya sistem drainase yang ada saat ini dinilai masih belum optimal dalam menampung debit air hujan.
BACA JUGA:Surabaya Antisipasi Banjir, 1.470 Satgas Siaga 24 Jam
"Beberapa hari lalu, kita sudah melihat sendiri bagaimana sistem drainase di Surabaya kewalahan saat hujan turun dengan intensitas sedang. Banjir pun tak terhindarkan dan mengganggu aktivitas masyarakat," ungkap Buchori.
Kondisi ini, lanjut Buchori, menunjukkan adanya permasalahan serius dalam pengelolaan sistem drainase Surabaya. Padahal pemkot telah masih melakukan perbaikan hingga menambah jaringan baru.
"Sistem yang seharusnya menjadi benteng pertahanan kota dari banjir, justru membuat masyarakat resah dan kelabakan. Padahal hujan saat itu tidak terlalu deras ternyata membuat masyarakat kelabakan karena banjir, tegasnya.
BACA JUGA:Komisi C Usul Pembangunan Bozem Vertikal Atasi Banjir
Ia mendesak agar seluruh jaringan saluran air yang baru dibangun terhubung dengan baik. Konektivitas yang kuat antar saluran sangat penting untuk memastikan kelancaran aliran air dan mencegah terjadinya banjir.
"Yang paling penting saluran harus saling terintegrasi dengan baik dari hulu ke hilir. Jangan sampai ada satu titik yang tidak terkoneksi, karena dampak yang ditimbulkan ke wilayah lainnya," kata Buchori.
Pihaknya menambahkan pentingnya peran masyarakat dalam mengatasi persoalan banjir. Ia menegaskan bahwa penanganan banjir bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah kota.
BACA JUGA:Ketintang Baru Kembali Banjir, Aktivitas Warga Terganggu
"Warga juga harus aktif menjaga lingkungan sekitar," tegas Buchori.
Buchori memberikan contoh kasus penyumbatan saluran drainase di Jalan Kedungdoro akibat kabel-kabel bekas yang dibiarkan dan menyebabkan air meluap. Peristiwa ini, menurutnya, jelas menunjukkan bahwa tindakan individu dapat berdampak besar pada lingkungan sekitar.
"Ini adalah bukti nyata bahwa kita harus lebih peduli dengan kebersihan lingkungan," imbuhnya.
Sumber: