Polda Jatim Mutasi Besar-Besaran, 7 Kapolsek di Surabaya Masuk Gerbong
-Ilustrasi-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Polda Jatim melakukan mutasi besar-besaran mulai dari perwira pertama hingga perwira menengah. mutasi itu, tertuang di Surat Telegram Rahasia (STR) ST/1531/XII/KEP/2024 yang diterbitkan pada Selasa 10 Desember 2024.
BACA JUGA:Gerbong Mutasi Polri Bergulir, Pama Hingga Pamen Polda Jatim Duduki Jabatan Baru
Dalam STR tersebut sejumlah perwira yang bertugas di Polda Jatim dan polres jajaran menduduki jabatan baru. Termasuk sejumlah kapolsek yang bertugas di jajaran Polrestabes Surabaya.
Kapolsek Karangpilang Kompol A Risky Fardian Caropeboka berpindah sebagai Wakapolres Lumajang. Posisinya diganti Kompol Rahayu Rini yang sebelumnya Kapolsek Kertosono.
BACA JUGA:Kapolri Mutasi 55 Pati-Pamen, Tiga Kapolda Berganti
Kapolsek Genteng Kompol Bayu Halim Nugroho menduduki jabatan baru sebagai Wakapolres Malang. Posisinya digantikan AKP Grandika Indera Waspada yang sebelummya Kapolsek Rungkut.
Jabatan Grandika bakal digantikan AKP Agus Santoso yang sebelumnya Kasubsiopsnal Siwas Polrestabes Surabaya.
Kapolsek Sawahan Kompol Domingos De F Ximenes bakal menduduki jabatan sebagai Analis Kebijakan Pertama Bidang Dalpers RO SDM Polda Jatim. Jabatannya diganti AKP Kiki Tyas Titisari.
BACA JUGA:Gerbong Mutasi Bergulir, Kapolrestabes Surabaya Dipromosikan Jadi Wakapolda Jatim
Kapolsek Bubutan Kompol Hendra Krisniawan menduduki jabatan Analis Kebijakan Pertama Bidang Dalpers RO SDM Polda Jatim. Ia digantikan AKP Vonny Farizky pindahan Polda Papua.
Kapolsek Semampir Polres Pelabuhan Tanjung perak Kompol Eko Adi Wibowo pindah sebagai Kapolsek Pabean Cantikan menggantikan Kompol Teddy Tri Danny yang pindah sebagai Kanit III Subdit III Ditreskrimsus Polda Jatim.
BACA JUGA:Gerbong Mutasi Kapolri Bergulir, Mantan Kapolres Malang Jabat Dirsiber Polda Jatim
Jabatan Eko bakal digantikan AKP Herry Siswanto yang sebelumnya Kasatbinmas Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Dirmanto membenarkan adanya surat telegram rahasia (STR) itu. Menurutnya, mutasi adalah hal yang biasa dalam tubuh institusi Polri. Hal itu untuk penyegaran.
"Ya betul, mutasi hal yang alamiah dan biasa dalam institusi Polri. Dalam rangka pembinaan karir. Selain itu juga untuk meningkatkan performa kinerja serta penyegaran di lingkup organisasi," kata dia. (fdn)
Sumber: