Bozem Simo Jebol Digerus Sampah, Ini Kata Wali Kota Surabaya

Bozem Simo Jebol Digerus Sampah, Ini Kata Wali Kota Surabaya

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, langsung turun ke lapangan menangani banjir di Surabaya Barat, khususnya di kawasan Bozem Simo yang jebol akibat luapan air.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi langsung turun ke lapangan menangani banjir di Surabaya Barat, khususnya di kawasan Bozem Simo yang jebol akibat luapan air.  Dalam inspeksi mendadak (sidak) hingga larut malam, Rabu 11 Desember 2024, Eri menemukan akar masalah banjir tersebut adalah buruknya pengelolaan Bozem Simo karena penumpukan sampah yang signifikan.

 "Tadi malam saya keliling sendiri, mulai pukul 23.00 ke jalan hingga ke sini (Bozem Simo). Kalau tidak keliling sendiri, mungkin saya tidak tahu persis kondisi lapangan.  Air dari bozem ini seharusnya mengalir lancar, tetapi karena banyak sampah, fungsinya terganggu," ungkap Eri Cahyadi.

 Bozem Simo yang berfungsi sebagai penampung air dari daerah rawan banjir seperti Dukuh Kupang Barat dan sentra wisata kuliner ( SWK), kehilangan kapasitas maksimalnya akibat sampah yang menumpuk.  

BACA JUGA:Cegah Banjir Surabaya Barat, Bozem Simo Hilir Diperluas

Eri Cahyadi menjelaskan, Bozem ini sangat besar, seharusnya mampu menampung air sebelum dialirkan ke wilayah lain.  Namun, kenyataannya sampah menumpuk di sini, sehingga air meluap dan menyebabkan banjir di Simo.

 Selain itu, Eri juga menyoroti pengelolaan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di sekitar Bozem Simo yang buruk.  "TPS di sini harus ditata ulang.  Jangan ada lagi gerobak sampah yang ditumpuk sembarangan. Sampah ini salah satu penyebab utama bozem tidak berfungsi optimal," tegas Eri.

 Sebagai solusi, Eri memberikan tenggat waktu dua minggu kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Satpol PP untuk membersihkan seluruh sampah di Bozem Simo.  Setelah pembersihan, akan dilakukan penguatan struktur bozem dengan pemasangan batu tumpuk untuk mencegah jebolnya tanggul kembali.

 BACA JUGA:Komisi C Usul Pembangunan Bozem Vertikal Atasi Banjir

"Saya minta semua sampah di bozem ini dibersihkan dalam dua minggu. Setelah itu, kita perkuat dengan batu tumpuk agar tidak mudah jebol lagi.  Kita harus mencegah genangan seperti di Simo terjadi lagi," perintah Eri.

Wali Kota memastikan pemantauan berkelanjutan terhadap pengelolaan saluran dan bozem untuk meminimalisir banjir.  Ia juga mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama di area pengendali banjir.  

"Kita tidak boleh bekerja sendiri-sendiri. Warga juga harus menjaga kebersihan lingkungan.  Jika semua menjalankan tugasnya dengan baik, banjir seperti ini bisa kita hindari," ujar Eri. 

BACA JUGA:Penataan Kawasan, Pemkot Surabaya Bangun Bozem di Pagesangan

Namun di balik kondisi banjir di sejumlah wilayah, terdapat lokasi-lokasi tertentu yang mendapat apresiasi dari masyarakat. Wilayah yang sebelumnya menjadi langganan banjir parah, kemarin justru tak tersentuh oleh genangan air lantaran keberhasilan proyek box culvert dari Pemerintah Kota Surabaya. Salah satunya di wilayah Dukuh Kupang Barat.

Ketua RW 8 Putat Jaya, Mikrah  menyebut adanya perubahan besar atas pembangunan gorong-gorong di wilayahnya.

Sumber: