Jelang Perayaan Tahun Baru, Pedagang Kembang Api di Pasar Kembang Banjir Pesanan
Kardus-kardus berisi petasan milik Mei yang akan dikirim ke luar pulau. --
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Menjelang perayaan Tahun Baru, para pedagang kembang api di Jalan Pasar Kembang mengalami lonjakan pesanan. Dalam sebulan terakhir, pemilik toko telah menyiapkan modal sebesar Rp 2 miliar untuk pengadaan kembang api dari Cina.
Di depan toko-toko, terlihat banyak tumpukan kardus berisi kembang api dengan berbagai jenis. Para kuli angkut terlihat sibuk membawa kardus-kardus tersebut, sementara seorang wanita mencatat jumlah kardus yang diterima.
"Kembang api ini akan dikirim ke pemesan di Papua, Ambon, dan Nusa Tenggara Timur untuk perayaan Tahun Baru. Total yang dipesan senilai sekitar Rp 80 juta," jelas Mei Chen, pemilik toko di Jalan Pasar Kembang.
BACA JUGA:Menjelang Hari Raya dan Libur Panjang, Warga Surabaya Dilarang Menyalakan Petasan
Mei, seorang perempuan paruh baya menyatakan bahwa setiap tahun menjelang Tahun Baru, ia selalu kebanjiran pesanan dari seluruh Indonesia, terutama dari Jawa Timur. Banyak pembeli yang datang langsung ke tokonya membawa mobil, dan mereka biasanya akan menjual kembali di daerah asal mereka.
Mei juga mengungkapkan bahwa kembang api yang dijualnya diimpor langsung dari Cina. Beragam jenis tersedia di tokonya, mulai dari kembang api, petasan banting, petasan asap, hingga berbagai jenis kembang api lainnya. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 10 ribu hingga jutaan.
"Setiap tahun, menjelang Tahun Baru, saya menghabiskan Rp 2 miliar untuk impor dari Cina. Namun, omzet yang saya dapatkan sulit untuk dihitung," ungkap ibu dari tiga anak ini, yang telah berjualan selama 45 tahun.
BACA JUGA:Gencar Patroli Petasan di Surabaya, Petasan Ukuran 7 Inc ke Atas Ditindak
Mei mengisahkan bahwa ia mulai berjualan sejak berusia 24 tahun, saat pedagang dari Cina pertama kali datang ke Surabaya. "Saya menawarkan untuk berutang dan akhirnya bisa mulai menjual," kenangnya.
Kini, Mei masih bertahan sebagai pedagang kembang api. Usahanya telah berkembang pesat dengan memiliki dua toko di Pasar Kembang dan tiga gudang. Ia juga mempekerjakan banyak karyawan. "Saat ini, saya sedang mencari karyawan pria dan wanita," tutup Mei.(rio)
Sumber: