Peringati HUT Ke-47, BPJS Ketenagakerjaan Tandai Satu Dekade Transformasi Lewat Berbagai Capaian Positif
Suasana Kemeriahan HUT BJPJS ketenaga Kerjaan ke-47.--
Alhasil hingga November 2024 BPJS Ketenagakerjaan telah membayarkan 3,8 juta klaim dengan total nominal manfaat menyentuh Rp51,9 triliun. Di dalamnya termasuk manfaat beasiswa yang diberikan kepada 92 ribu anak pekerja senilai 387,6 miliar. Selama satu dekade jumlah tersebut melonjak hampir 4 kali lipat, yang berarti semakin banyak pekerja dan keluarganya yang telah merasakan manfaat nyata dari BPJS Ketenagakerjaan dan terhindar dari kemiskinan.
BACA JUGA:Aman, Ratusan Mahasiswa Unirow KKN Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
Di sisi lain, BPJS Ketenagakerjaan mampu bertahan di tengah kondisi perekonomian global dan domestik yang penuh ketidakpastian. Terbukti dana pekerja yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan tetap tumbuh 13,85 persen (YoY) menjadi Rp 782 Triliun.
Keberhasilan BPJS Ketenagakerjaan dalam mencetak return tinggi selama lima tahun terakhir, membuatnya dianugerahi penghargaan sebagai Largest Investment Return in Five Years for Social Insurances oleh InvestorTrust.
Tak hanya itu, pengakuan juga datang dari tingkat internasional. BPJS Ketenagakerjaan menjadi satu-satunya lembaga social security yang memiliki jumlah pengakuan ISSA Recognition terbanyak di Dunia, berupa 8 ISSA Recognition serta 10 ISSA Good Practice.
BACA JUGA:Monev Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan serta Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan di Bojonegoro
“Ini menunjukkan bahwa yang kita lakukan selama ini sudah sesuai standar internasional dan diakui kualitas dan kapabilitasnya,” tegas Anggoro.
Sadar akan tantangan kedepan akan lebih besar, BPJS Ketenagakerjaan turut berkomitmen untuk mendorong produktivitas pekerja dan pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan awareness dan penguatan jaminan sosial ketenagakerjaan. Salah satu langkah strategis yang diambil ialah melalui gelaran The First Social Security Summit 2024 juga telah sukses diselenggarakan di November lalu.
Kegiatan ini diyakini mampu menjadi ajang diskusi dan sinergi bagi seluruh stakeholders guna menghasilkan solusi inovatif dan strategi kolaboratif untuk mengatasi permasalahan yang tengah dihadapi bangsa Indonesia, diantaranya Middle Income Trap dan optimalisasi perlindungan bagi pekerja kelas menengah dan kelompok rentan.
BACA JUGA:Gandeng BPJS Ketenagakerjaan, Pemkot Pasuruan Santuni Ahli Waris yang Gugur saat Pemilu
Dibalik berbagai pencapaian yang berhasil diukir, Anggoro berharap seluruh insan BPJS Ketenagakerjaan untuk terus fokus menggapai cita-cita universal coverage demi terwujudnya Indonesia Emas 2045 dengan tetap mengedepankan integritas. Sehingga para pekerja Indonesia bisa Kerja Keras Bebas Cemas.
“Tahun ini, meski penuh tantangan, kita tetap bergerak maju memperluas coverage jaminan sosial dengan tetap memastikan perlindungannya tepat sasaran. Dengan semangat budaya Iman ETHIKA, mari kita jadikan tugas ini sebagai ladang ibadah untuk memberi dampak nyata pada pekerja dan keluarganya,” pungkas Anggoro.
Sementara itu ditempat yang terpisah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jawa Timur, Hadi Purnomo, berharap di pertambahan usia BPJS Ketenagakerjaan ke-47 Tahun ini dapat memberikan kontribusi terbaik guna mewujudkan kesejahteraan pekerja indonesia.
BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan kepada Peserta, BPJS Ketenagakerjaan Lakukan Company Visit
“Berbagi pencapaian telah diraih oleh BPJS Ketenagakerjaan. Namun, di pertambahan usia BPJS Ketenagakerjaan ke-47 ini kami akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pekerja Indonesia,” ucap Hadi.(top)
Sumber: