Peringati Hakordia, Pemkot Mojokerto Gelar Talkshow Cegah Korupsi dan Gratifikasi

Peringati Hakordia, Pemkot  Mojokerto Gelar Talkshow Cegah Korupsi dan Gratifikasi

Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro talkshow cegah korupsi dan gratifikasi di Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto.-Muhammad Anwar-

MOJOKERTO, MEMORANDUM.CO.ID - Peringati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Pemkot Mojokerto menggelar talkshow pencegahan korupsi dan gratifikasi di Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto, Kamis 5 Desember 2024.

BACA JUGA:Hakordia 2023, Gus Men Bangun Transparansi Sistem Keuangan Kemenag

Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro mengajak seluruh masyarakat memaknai peringatan Hakordia sebagai sebuah gerakan moral dan revolusi mental.

Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber talkshow pencegahan korupsi melalui pengendalian gratifikasi.

BACA JUGA:Jaksa Agung ST Burhanuddin : Peringatan Hakordia 2023 Jadi Tonggak Lawan Korupsi

“Mari kita maknai peringatan hari anti korupsi ini jangan hanya sebatas seremonial belaka, tapi mari kita maknai sebagai sebuah gerakan moral, dan revolusi mental,” tutur pj wali kota.

Ali Kuncoro mengingatkan seluruh jajarannya, ada tiga jenis korupsi berdasarkan skala dan paparannya, yaitu petty corruption, grand corruption, dan political corruption.

BACA JUGA:Peringati Hakordia 2022, Kejari Batu Gelar Nembang Macapat 96 Jam Nonstop

petty corruption adalah korupsi skala kecil, seperti pungutan liar, gratifikasi, penyuapan, uang pelicin. kemudian Grand corruption atau biasa disebut korupsi kelas kakap adalah korupsi dengan nilai kerugian negara yang fantastis, miliaran hingga triliunan rupiah.

Sementara Political corruption atau korupsi politik terjadi ketika pengambil keputusan politik menyalahgunakan wewenangnya dengan memanipulasi kebijakan, prosedur, seperti penyuapan, jual beli suara, nepotisme, atau pembiayaan kampanye. 

BACA JUGA:Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022

“Menghilangkan korupsi itu memang tidak mudah, tapi bisa kita minimalisir, melalui peningkatan transparansi, penguatan sistem pengawasan, edukasi masif, serta reformasi birokrasi yang bebas dari celah korupsi,” terangnya.

Lebih lanjut sosok yang akrab disapa Mas Pj ini menyebut jika ingin Kota Mojokerto bersih dari korupsi, harus dimulai dari diri sendiri.

BACA JUGA:Hakordia 2022, Wali Kota Ajak Masyarakat Awasi Kinerja Jajaran Pemkot Surabaya

Sumber: