Respon Keluhan Masyarakat, Komisi B DPRD Jombang Sidak Pasar Perak
Sidak Komisi B DPRD Jombang di Pasar Perak.--
JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID - Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Pasar Perak, Kamis 5 Desember 2024. Kedatangan wakil rakyat sendiri ingin menindaklanjuti keluhan perihal kondisi perdagangan di pasar yang berada tepat di samping jalur Nasional Surabaya–Madiun itu.
“Sidak kami gelar untuk merespon masuknya keluhan masyarakat. Dalam hal ini, yakni pedagang serta pembeli,” terang Ketua Komisi B DPRD Jombang, Anas Burhani.
Dari hasil inspeksi, wakil rakyat menyebut jika sejak awal ada salah desain di Pasar Perak. Dampaknya, selain kondisinya yang semakin sepi. Proses jual – beli antara pedagang serta pembeli malah terjadi di bagian utara pasar.
BACA JUGA:Sidak Lanjutan Usai Hearing, Komisi C DPRD Jombang Sebut Pekerjaan di SMPN 6 Mengecewakan
“Kondisinya semakin sepi, karena pedagang serta pembeli malah nyaman melakukan transaksi di luar. Atau lebih tepatnya, di bagian utara pasar Perak,” ujarnya.
Dari hasil pengamatan pula, 50 % kios yang ada saat ini dalam kondisi kosong. Selain tiadanya akses, ukuran kios turut menjadi penyebab mati surinya pasar perak.
“Akses adalah satu pemicu yang dikeluhkan masyarakat. Belum lagi ukuran kios yang hanya 2x3 meter, dianggap terlalu kecil untuk barang dagangan,” lanjut Ketua Komisi B.
BACA JUGA:Lagi, Komisi C DPRD Jombang Agendakan Pantau Proyek Gedung Sekolah yang Molor
Kesalahan desain yang dinilai dewan turut menjadi penyebab pembeli serta penjual enggan, dilakukannya pembagian. Dengan rincian, ragam barang bsah ditepatkan di lantai satu. Sedang untuk barang kering, ditempatkan di lantai dua pasar. “Berbicara hal ini, baik penjual maupun pembeli kian enggan untuk datang. Karena mereka mengganggap, terlalu ribet manakala hanya sekedar berbelanja bahan kebutuhan,” sebutnya.
Sejak awal ketika proses pembangunan, sebenarnya sudah banyak masukan untuk merubah tata letak kelola pasar Perak. Namun, tak satupun masukan tadi digubris.
“Secepatnya kami bakal melakukan pemanggilan semua pihak terkait untuk membahas kondisi ini. Kami targetkan, Senin pekan depan sudah bisa dilakukan,” tandas Anas.(war/wan)
Sumber: