Hadapi PSBB, Apindo Sidoarjo Berharap Dispensasi

Hadapi PSBB, Apindo Sidoarjo Berharap Dispensasi

Sidoarjo, memorandum.co.id– Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sidoarjo meminta pemerintah dan aparat keamanan di Kota Delta tidak terlalu kaku dalam menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), khususnya bagi kalangan usahawan. “Intinya kami mendukung sepenuhnya SPBB ini. Tapi tolong kami jangan dilarang untuk tetap bekerja karena di belakang kami ada ratusan ribu keluarga yang tetap harus ternafkahi,” ujar Ketua Apindo Sidoarjo Sukiyanto. Lantaran itulah iapun menyambut baik niat baik Pemkab Sidoarjo yang mau melibatkan pihaknya dalam rapat pembahasan persiapan penerapan PSBB di Pendopo Delta Wibawa, Rabu (22/04). Dalam forum tersebut, ia menyampaikan uneg-uneg pengusaha terkait pembatasan sektor usaha yang masih diperkenankan beroperasi selama masa PSBB sebagaimana tersurat dalam Peraturan Gubernur Jatim. Dalam piranti hukum itu disebutkan, sektor usaha swasta yang boleh tetap beroperasi di antaranya bidang kesehatan, bahan pangan, energi, komunikasi, dan teknologi informasi, keuangan dan logistik. Selain itu usaha lainnya yang beroleh dispensasi adalah bidang perhotelan, konstruksi, industri strategis, pelayanan dasar, utilitas publik dan industri yang ditetapkan sebagai objek vital nasional dan objek tertentu serta usaha penyediaan kebutuhan hidup masyarakat sehari-hari. “Atas dasar itulah kami ingin pintu komunikasi dan koordinasi antara pihak pengusaha dengan pemerintah tetap bisa berjalan dengan baik. Karena di Sidoarjo ini banyak pabrik yang diluar sektor usaha itu tapi mereka tak bisa begitu saja diminta menghentikan mesin produksi,” tambah Sukiyanto. Ia pun meminta pemerintah tetap memberikan dispensasi pada para pengusaha itu asalkan tetap bisa menjalankan standar kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Misalnya dengan tetap menjaga kebersihan fisik, mengenakan masker selama bekerja dan sebagainya. “Kalau soal physical distancing, ya tolong dimaklumi soalnya tidak semua pabrik punya lokasi yang luas sehingga bisa mengatur jarak antar pekerja. Tapi kami siap mendukung PSBB dengan melakukan standar kesehatan yang disyaratkan,” pungkasnya.(lud/jok/tyo)  

Sumber: