Partisipasi Masyarakat dalam Pilkada Kota Pasuruan Menurun

Partisipasi Masyarakat dalam Pilkada Kota Pasuruan Menurun

Anggota PPK melakukan laporan penghitungan surat suara di KPU Kota Pasuruan.-Hari Mujianto/Muh Hidayat-

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Tingkat partisipasi masyarakat dalam mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 Kota Pasuruan menurun. Hal ini jika dibandingkan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) Februari 2024. 

Nanang Abidin, Ketua KPU Kota Pasuruan mengakui hal itu. Menurutnya, menurunnya tingkat partisipasi masyarakat dalam pilkada ini bisa dikatakan karena hanya diikuti oleh satu pasangan calon saja. Padahal KPU Kota Pasuruan menargetkan angka partisipasi masyarakat naik melebihi 76 persen.

BACA JUGA:KPU Kota Pasuruan Siapkan Sampul Khusus Tunanetra di Setiap TPS

"Target partisipasi masyarakat dalam pilkada lalu mencapai 87 persen. Namun hasilnya berbalik angka dari partisipasi masyarakat dalam pemilu, yakni 67,7 persen," ungkap Nanang, Selasa 3 Desember 2024, di sela rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara KPU Kota Pasuruan.

KPU Kota Pasuruan sendiri meskipun dalam pilkada hanya diikuti satu pasangan calon saja. Namun tetap gencar menggelar sosialisasi ke masyarakat. Bahkan yang dikatakan oleh Nanang  adalah sosialisasi sampai tingkat bawah yakni RT/RW.

BACA JUGA:Ratusan Warga Ajukan Surat Pindah Memilih ke KPU Kota Pasuruan

"Kami sudah melakukan sosialisasi secara masif hingga tingkat bawah, yakni tingkatan RT/RW. Tak hanya itu, kami juga menyasar dan melakukan sosialisasi di beberapa warung-warung kopi," jelasnya.

Selain itu, kendala lainnya, terkait undangan saat melakukan pencoblosan. Dikatakan Nanang bahwa undangan tersebut tak tersampaikan kepada yang bersangkutan.

BACA JUGA:KPU Kota Pasuruan Tetapkan 30 Caleg Jadi Anggota Dewan

Beberapa undangan ada yang dititipkan kepada tetangganya dan juga beberapa masyarakat yang sudah melakukan pindah pilih atau meninggal dunia. Sehingga dengan beberapa faktor tersebut, menurunkan tingkat partisipasi dalam pilkada 2024.

Meski begitu, Nanang mengatakan, hal ini sudah menjadi keputusan warga yang harus diterima. Dan yang paling penting yakni pilkada berjalan aman dan damai. (hm/mh)

Sumber: