Sejumlah Warga Surabaya Memilih Kotak Kosong, Ini Alasannya

Sejumlah Warga Surabaya Memilih Kotak Kosong, Ini Alasannya

Ketua Gerakan Coblos Kotak Kosong Harijono menunjukkan jari kelingkingnya usai mencoblos.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Harijanto, Ketua Gerakan Coblos Kotak Kosong mengungkap alasannya memilih Kotak Kosong. Yang menjadi alasan utama ialah demokrasi di SURABAYA tidak berjalan dengan lancar.

"Alasannya satu bahwa demokrasi di Surabaya tidak berjalan dengan baik. Bahwa petahana menguasai 18 partai untuk mendukung dia. Namanya pemilukada, itu harus ada lawannya, tidak langsung satu orang seperti itu. Itu alasan kami untuk mencoblos kotak kosong," kata Harijono saat diwawancara Memorandum, Rabu 27 November 2024.

Masih lanjut Harijono, bahwa itu semua merupakan bentuk pendidikan pemilu di Surabaya dan untuk edukasi ke masyarakat.

BACA JUGA:Gerakan Coblos Kotak Kosong Yakin Menang

"Kita tunggu hasilnya, bagaimana masyarakat menindaklanjuti Pemilukada ini. Banyak teman-teman yang mencoblos kotak kosong menginformasikan kepada saya mulai dari Surabaya Utara, Barat, Timur, dan Selatan sudah sepakat memilih kotak kosong," ungkapnya.

Sebelumnya, Harijono telah memilih hak suaranya di Tempat Pemungut Suara (TPS) 045 yang berlokasi di Balai Pertemuan Warga RT 06 RW IX Dukuh Kupang Timur XVIII, Rabu 27 November 2024. 

Ia yakin bahwa kotak kosong bisa menang dalam pencoblosan Pilwali Kota Surabaya.

BACA JUGA:Peneliti SSC: Peluang Kotak Kosong untuk Menang Cukup Berat

"Kalau saya sih yakin kotak kosong bisa menang," kata Harijono usai mencoblos.

Di TPS 045 Dukuh Kupang Timur XVIII, setidaknya ada 510 daftar pemilihan tetap (DPT) dari dua RT yakni RT 005 dan RT 006 dengan rincian 244 pemilih laki-laki dan 266 pemilih perempuan. (rid)

Sumber: