Akibat Hujan Deras Jembatan Antarkecamatan Putus

Akibat Hujan Deras Jembatan Antarkecamatan Putus

Jembatan yang menghubungkan dua kecamatan putus.-Andhika Abdillah-

NGAWI, MEMORANDUM.CO.ID - Jembatan sepanjang lebih dari 20 meter di Desa Klampisan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, putus setelah pondasi jembatan di sisi timur longsor dan terkikis diterjang banjir akibat hujan deras pada Rabu 20 November 2024 malam. 

BACA JUGA:DPUPR Beri Adendum Proyek Jembatan Sidolaju Ngawi

Jembatan tersebut merupakan penghubung antara Desa Klampisan dengan Desa Pojok, Kecamatan Kwadungan, sehingga akses warga pun terputus total. 

Bandi warga setempat mengatakan, awalnya hujan deras mengakibatkan sungai banjir juga membawa sampah lalu menjerjang jembatan dan mengakibatkan putus. Dan jembatan utama menghubungkan desa sini yang hendak ke pasar muga cepat ada perbaikan karena ini jembatan utama warga. 

BACA JUGA:Telan Anggaran Rp 8,7 M, Pembangunan Jembatan di Karangtengah Prandon Ngawi Ditarget Selesai Desember 2024

"Akibat hujan deras semalam dan banyaknya sampah mengkibatkan jembatan ini putus," katanya. 

Dikatakan, dampak putusnya jembatan ini warga Desa Klampisan maupun Desa Sidorejo Kecamatan Geneng yang hendak pergi ke luar desa atau ke pasar pojok masih bisa melewati jembatan lainnya.

BACA JUGA:Pembangunan Jembatan Sidolaju Rp 9,9 Miliar Ditarget Selesai Akhir Desember 2024

Namun jembatan tersebut hanya bisa dilalui kendaraan roda dua secara bergantian. Sementara untuk roda empat mereka warga terpaksa harus memutar dengan menempuh hingga lebih dari tiga kilometer. 

"Bisa berharap pemerintah segera melakukan perbaikan jembatan satu-satunya penghubung antara desa Klampisan, Kecamatan Geneng dengan Desa Pojok Kecamatan Kwadungan," ujarnya. 

BACA JUGA:Bangun Jembatan Sidolaju, Pemkab Ngawi Siapkan Anggaran Rp 10,2 Miliar

Sementara itu, Camat Geneng, Hangga Agung Otto Fandian saat dikonfimasi mengatakan, karena bangunan jembatan ini terkahir di perbaiki pada 1980 nantinya kami akan menindaklanjuti melalui pemerintah desa dengan membuat surat kronologi kejadian melalui bupati Ngawi, BPBD, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) sehingga kedepannya diharapkan mendapatkan intervensi bangunan jembatan ini karena sangat vital sekali sebab sehari-hari dilalui warga. 

BACA JUGA:Kasus Jembatan Nambung, Inspektorat Tunggu Hasil Uji Lab

"Alhamdulillah tidak ada warga yang melintas saat jembatan ini putus," katanya. (ris/dik)

Sumber: