Kadispendik Ajak Dialog Pelatih Ekstrakurikuler Bahas Keluhan Gaji dan Kontrak Kerja
Kepala Dispendik Surabaya Yusuf Masruh,--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Keluhan para pelatih ekstrakurikuler di Surabaya akhirnya mendapat perhatian serius dari Dinas Pendidikan (Dispendik). Kepala Dispendik Surabaya Yusuf Masruh, menyatakan akan segera mengambil langkah konkrit untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh para tenaga pengajar non-PNS ini.
Kadispendik Surabaya, Yusuf Masruh, berkomitmen untuk mencari solusi atas keluhan para pelatih ekstrakurikuler. Dalam waktu dekat akan mengadakan pertemuan dengan para pelatih untuk mendiskusikan permasalahan yang mereka hadapi secara langsung.
"Kami akan membuka ruang dialog yang lebih luas dengan para pelatih, pihak sekolah, serta seluruh stakeholder terkait. Tujuannya adalah untuk mencari titik temu dan solusi yang terbaik bagi semua pihak," tegas Yusuf.
BACA JUGA:Kadispendik: Guru Dibekali Metode Pembelajaran yang Inovatif dan Kreatif
Lebih lanjut, Yusuf menjelaskan bahwa pihaknya akan mengevaluasi sistem kerja sama antara sekolah dan pelatih, termasuk pengaturan jam kerja, beban mengajar, serta mekanisme pembayaran. Tujuannya adalah untuk menciptakan kondisi kerja yang lebih adil dan seimbang bagi para pelatih.
"Jam kerja pelatih tidak sama. Ada yang seminggu berapa kali melatih. Dan mereka bukan hanya mengajar di satu sekolah saja, tapi sampai tiga sekolahan," ungkap Yusuf.
Yusuf juga mengakui bahwa beban kerja para pelatih memang cukup berat, mengingat mereka seringkali harus berpindah-pindah dari satu sekolah ke sekolah lainnya. Selain itu, masalah pembayaran dan perjanjian kerja juga menjadi salah satu faktor yang memicu keluhan.
BACA JUGA:Dispendik Surabaya Imbau Kegiatan Liburan di Dalam Kota
Sebenarnya, kata Yusuf, keluhan pelatih merupakan kewenangan pihak sekolah itu sendiri yang menentukan gaji hingga pemotongan. Dan itu sudah sesuai kontrak di awal pelatih bekerja di sekolahan dia mengajar.
"Untuk itu kami akan mengajak berbicara dengan pihak terkait masalah keluhan pelatih untuk menemukan jalan keluar," tandas Yusuf. (rio)
Sumber: