Eks UPB Berubah Drastis: Dari Kampus Jadi Kawasan Terpadu Kesehatan, Pendidikan, dan Komersial
Mantan dosen Fakultas Pertanian UPB Surabaya, Chairul Muriman Setiabudi.-Oskario Udayana-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Bekas lahan Universitas Putra Bangsa (UPB) Surabaya yang sempat menjadi pusat pendidikan di kota pahlawan kini mengalami perubahan signifikan.
Setelah mengalami proses pengalihan pengelolaan ke Universitas Pelita Harapan (UPH) dan penutupan cabang Surabaya, lahan bekas kampus tersebut kini berpotensi menjadi kawasan terpadu yang menggabungkan fasilitas kesehatan, pendidikan, dan komersial.
BACA JUGA:Rencana Pembangunan RS Siloam di Eks UPB Diprotes, Warga Minta Amdal Lengkap
Hal itu, disampaikan mantan dosen Fakultas Pertanian UPB, Chairul Muriman Setiabudi kepada memorandum.co.id, Kamis 7 November 2024. Dia mengungkapkan bahwa awalnya terdapat komitmen untuk melanjutkan kegiatan pendidikan di lahan tersebut. Namun, dengan penutupan cabang UPH Surabaya, rencana tersebut tampaknya tidak dapat dilanjutkan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Chairul, sebagian lahan bekas UPB akan digunakan untuk pembangunan Rumah Sakit Siloam, fasilitas pendidikan, dan pusat perbelanjaan (mal). Hal ini mengindikasikan adanya perubahan fungsi yang cukup signifikan dari area yang sebelumnya digunakan sebagai lingkungan akademik.
"Jadi satu di lahan eks UPB. Unit bisnisnya ada sekolah, orang sakit dan belanja ada di situ semua. Itu berdasarkan gambar (site plan) yang saya terjemahkan dan luas lahan yang dipakai sekitar 4.000," ujar Chairul.
Chairul mengungkapkan, sebelum UPB tutup ada program alih pengelolaan sekitar tahun 2023 hingga 2025. Yayasan tutup dikarenakan tidak punya kader. Yayasan UPB sifatnya pribadi awalnya. Kemudian berkembang berkolaborasi dengan beberapa orang. Yayasan ini tidak di-backup organisasi apapun.
Orang-orang yayasan sudah pada tua-tua. Tidak punya generasi yang melanjutkan. Akhirnya yayasan mengalihkan kelola manajemen ke lembaga pendidikan lain. Yaitu Universitas Pelita Harapan (UPH).
"Sebenarnya ini bagus. Kebetulan UPH buka kelas di Surabaya dan merupakan cabang UPH Jakarta," kata Chairul.
Sepengetahuan Chairul, semua mahasiswa UPB yang belum lulus semuanya dipindahkan ke UPH sampai penyelesaian pengalihan kelola manajemen tuntas. Sampai pada akhirnya, mahasiswa-mahasiswa UPB yang belum lulus, kelulusanya di UPH semuanya.
"Waktu itu diberikan enam bulan untuk menyelesaikannya. Dan untuk urusan ini clear dan tidak ada masalah," ungkap Chairul. (rio)
Sumber: