Pasien Sembuh Covid-19 di Bangkalan Meninggal 12 Jam Setelah Tiba di Rumah
Bangkalan, Memorandum.co.id - Kabar gembira sempat mewarnai keluarga Rsd (41), pasien terkonfirm positif covid-19 pertama di Kabupaten Bangkalan. Warga asal Kecamatan Blega itu dinyatakan sembuh. Hasil test SWAB-PCR keduanya dari laboratorium BBTKL-PP JawaTimur di Surabaya Nomor : TL 02.04/1/1774/2020 tertanggal April 2020 tegas memastikan negatif covid-19. “Makanya, Jumat (17/4) kemarin sekitar pukul 11.00, tim medis covid-19 RSUD Syamrambu Bangkalan mempersilakan Rsd pulang ke kampung halamannya di Blega, setelah belasan hari dirawat di ruang isolasi RSUD,” kata Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Penanganan dan Percepatan Covid-19 Pemkab Bangkalan, Dr Agus Zein Sugianto, Minggu (19/4). Namun setelah 12 jam kepulangannya, nuansa kegembiraan keluarga Rsd mendadak berubah jadi duka nestapa. Sebab, sekitar pukul 22.30 WIB, penderita covid-19 yang baru dinyatakan sembuh itu meninggal dunia dealam perawatan di Puskesmas Blega. Mengutip informasi dari keluarga almarhum, Agus Zein, Rsd yang sudah tiba di rumah sekitar pukul 18.00 kondisi kesehatannya tiba-tiba memburuk. Dia sempat mimisan. Bahkan kemudian muntah darah. Itu sebabnya, sekitar pukul 22.00 WIB, mantan pasien covid-19 itu kembali dirujuk ke Puskesmas Blega. Menurut Agus Zein, tim medis Puskesmas sempat berkonsultasi dengan tim medis covid-19 RSUD Syamrabu yang pernah merawat RSd di ruang isolasi. Hasilnya, Puskesmas Blega disarankan segera merujuk ke RS kelas A di Surabaya. Sebab, meski sudah dinyatakan sembuh covid-19, berdasar diagnosa tim medis RSUD, pasien Rsd yang masih dalam pantauan ditengarai penyakit bawaan lain. Di antaranya jantung, asma dan tengara kelainan darah. Namun terlambat, Rsd tak mampu bertahan lama. Sekitar pukul 22.30 WIB, Rsd berpulang ke pangkuaan Ilahi. "Kami atas nama Tim Gugus Tugas Covid Pemkab, ikut berbelasungkawa atas meninggalnya Rsd. Semoga almarhum husnul khotimah,” papar Agus Zein. Dikisahkan, almarhum Rsd mudik dengan mobil pribadi dari kawasan zona merah Jakarta awal Maret 2020 lalu. Setibanya di kampung halaman Kecamatan Blega, Rsd langsung dirujuk ke Puskesmas setempat. Dia demam tinggi, batuk, mual dan sesak nafas. Dua hari kemudian, karena kesehatannya memburuk, tim medis Puskesmas merujuk Rsd ke RSUD Syamrabu, Kecamatan Bangkalan Kota. Saat dirawat di ruang isolasi dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) itulah atau tepatnya Selasa (10/4) lalu, hasil test SWAB-PCR pasien Rsd turun dari Libangkes Jakarta. ”Hasilnya terkonfirm positif covid-19,” kenang Agus. Berkat perawatan intensif tim Medis RSUD Syamrabu, kondisi kesehatan pasien Rsd berangsur-angsur membaik. Bahkan Ketua tim medis penanganan pasien covid-19 RSUD, dr Catur Budi, Kamis (16/4) lalu, resmi mengumumkan Rsd menjadi pasien partama penderita covid-19 di Kabupaten Bangkalan yang sembuh. Namun pasien covid-19 asal Kecamatan Blage itu hanya menikmati kesembuahnya tak lebih dari 12 jam, setelah kepulangannya dari ruang isolasi RSUD Syamrabu. Rsd meninggal dunia sekitar pukul 22.30 ketika dirawat intensif di Puskesmas Blega. (ras)
Sumber: