Tim Pora Gelar Operasi Gabungan untuk Perkuat Pengawasan Orang Asing di Kota Batu
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang bersama Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) Kota Batu melaksanakan rapat koordinasi dan operasi gabungan.-Sujatmiko-
KOTA BATU, MEMORANDUM.CO.ID – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang bersama Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) KOTA BATU melaksanakan rapat koordinasi dan operasi gabungan pada Rabu, 23 Oktober 2024 dan Kamis, 24 Oktober 2024.
BACA JUGA:Operasi JAGRATARA Tahap III, Imigrasi Malang Pengawasan Orang Asing di Kabupaten Pasuruan
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antarinstansi dalam rangka mengawasi keberadaan dan aktivitas orang asing di wilayah Kota Batu. Acara ini melibatkan berbagai instansi seperti Polres Batu, Korem 083/Baladhika Jaya, Kejaksaan Negeri, dan beberapa dinas terkait.
BACA JUGA:Kantor Imigrasi Malang Gelar Sosialisasi Pencegahan TPPO di Kabupaten Malang
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang, Anggoro Widjanarko, menegaskan bahwa sinergi antarinstansi sangat penting untuk mengantisipasi potensi pelanggaran keimigrasian di wilayah tersebut.
"Pengawasan orang asing tidak bisa berjalan sendiri. Kerja sama lintas instansi sangat dibutuhkan agar setiap potensi pelanggaran atau kerawanan dapat terdeteksi lebih awal dan diambil tindakan yang tepat," ujar Anggoro.
BACA JUGA:Kantor Imigrasi Malang Deportasi Warga Negara Timor Leste
Kegiatan ini dibuka dengan pemaparan kebijakan terbaru oleh tim dari Kantor Imigrasi, termasuk klasifikasi visa dan potensi kerawanan yang mungkin timbul di Kota Batu.
BACA JUGA:Imigrasi Malang Berperan Signifikan dalam Operasi Jagratara
Selain itu, beberapa permasalahan yang disoroti dalam sesi tanya jawab meliputi perpanjangan ITAS bagi pelajar asing, sinkronisasi data keimigrasian, hingga potensi kerawanan keimigrasian di wilayah Kota Batu.
Kepala Divisi Keimigrasian Jatim Herdaus mengapresiasi koordinasi yang terjalin selama kegiatan tersebut.
BACA JUGA:Kantor Imigrasi Malang Gelar Rakor Pemeriksaan Keimigrasian di Atas Alat Angkut
"Dengan keterbatasan anggaran, koordinasi dan kolaborasi menjadi kunci untuk mengoptimalkan pengawasan. Kami akan terus mendorong komunikasi intensif melalui grup WhatsApp antarinstansi sebagai sarana berbagi informasi dengan cepat," ujarnya.
BACA JUGA:Tinggalkan Legacy di Imigrasi Malang, Sambut Nakhoda Anyar Penuh Harapan
Sumber: