Profil Agus Andrianto, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran

Profil Agus Andrianto, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran

Agus Andrianto--

JAKARTA, MEMORANDUM.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Komjen Pol Agus Andrianto sebagai Menteri imigrasi dan Pemasyarakatan di Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.

BACA JUGA:Wakapolri Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat, 4 Perwira Polri Pecah Bintang

Sebelum terjun di dunia politik, ternyata Agus Andrianto terlebih dahulu mengemban jabatan tinggi di dalam lingkup Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menjadi Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri). 

Lantas seperti apa profil Agus Andrianto? Berikut akan dipaparkan sekilas informasinya

Agus Andrianto merupakan pria kelahiran Blora, Jawa Tengah pada 16 Februari 1967. Ia merupakan seorang perwira tinggi Polri sejak 24 Juni 2023 yang menjabat sebagai Wakapolri.

BACA JUGA:Wakapolri Tinjau Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan di Batam

BACA JUGA:Diresmikan Wakapolri, RS Bhayangkara Blora Siap Layani Seluruh Lapisan Masyarakat

Ia mengawali karier kepolisian-nya dengan menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) dan lulus pada 1989. 

Setelah lulus dari Akpol, Agus terus memperkaya keilmuan-nya di bidang kepolisian dengan mengikuti berbagai pelatihan dan pendidikan lanjutan, termasuk di Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri (Sespimti) dan berbagai kursus di dalam dan luar negeri.

Agus juga tercatat pernah menempuh pendidikan sebagai Mahasiswa S2 Ilmu Hukum di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Setelah menyelesaikan pendidikan di Akpol, Agus memulai kariernya di Kepolisian Republik Indonesia sebagai Pampta Polres Dairi di tahun 1989.

BACA JUGA:Buka Sespim 2024, Wakapolri Ingatkan Netralitas Personel di Pemilu 2024

Pada 2018, Ia diangkat menjadi Kapolda Sumatera Utara dan inimenjadi tonggak penting dalam karier-nya.

Ia berhasil menangani sejumlah kasus besar, seperti pemberantasan peredaran narkotika di wilayah Sumatera Utara yang dikenal sebagai salah daerah paling rawan peredaran narkoba di Indonesia.

Sumber: