DLH Surabaya Akan Bersihkan Gulma di Depan RSJ Menur

DLH Surabaya Akan Bersihkan Gulma di Depan RSJ Menur

Tanaman liar (gulma) memenuhi sungai di depan RSJ Menur.-Oskario Udayana-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya akan menindaklanjuti dan membersihkan tanaman liar (gulma) yang tumbuh di sungai depan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur. 

Ha itu, disampaikan Kepala DLH Surabaya Dedik Irianto kepada memorandum.co.id, Senin 21 Oktober 2024. Dedik mengatakan gulma-gulma yang tumbuh di sungai depan RSJ Menur merupakan tanggungjawab dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya. 

BACA JUGA:Sungai di Depan RSJ Menur Kumuh, Tumbuhi Tanaman Liar dan Penuh Sampah

"Jika musim kemarau kemarin airnya surut dan tanahnya muncul, sehingga gulmanya tumbuh subur," kata Dedik. 

Dengan adanya informasi adanya gulma yang tumbuh subur di saluran-saluran, Dedik sangat berterima kasih dan akan membersihkannya. 

BACA JUGA:Sungai Kalimas Terlihat Tenang, Kerap Timbulkan Korban Jiwa Terseret Arus

"Di Surabaya sangat banyak saluran, jika ada informasi maka kami akan menindaklanjuti dengan pembersihan gulma," kata Dedik. 

Dedik mengungkapkan, setiap hari  membersihkan gulma dan tanaman eceng gondok yang tumbuh subur di saluran-saluran. Semisal di Keputih, Medokan Semampir. Khawatirnya dengan ditumbuhi tanaman akan menganggu aliran sungai. 

BACA JUGA:Sungai Darmo Kali Tercemar, DLH Surabaya Akan Cek ke Lokasi

"Semuanya sudah dibersihkan selama 10 hari. Jadi akan dibersihkan sesuai jadwal," pungkas Dedik.

BACA JUGA:Pemkot Surabaya Masif Normalisasi Sungai dari Hulu ke Hilir

Seperti yang diberitakan sebelumnya, kondisi sungai kecil di depan RSJ Menur memprihatinkan. Aliran sungai tersebut terlihat terhambat akibat pertumbuhan tanaman liar yang subur di sepanjang tepiannya. Selain itu, sampah seperti botol plastik juga mengapung bebas di permukaan air.

Sungai yang seharusnya menjadi sumber air bersih ini justru dijadikan tempat pembuangan sampah sembarangan. Bahkan tak sedikit warga yang seenaknya buang air besar (BAB) di sungai tersebut. Kondisi ini sangat memprihatinkan mengingat lokasinya yang berada tepat di depan rumah sakit. (rio)

Sumber: