Sosok Abah Anton di Masyarakat, Dinilai Peduli Lansia dan Pensiunan

Sosok Abah Anton di Masyarakat, Dinilai Peduli Lansia dan Pensiunan

Cawali Kota Malang Abah Anton membaur bersama pensiunan dan lansia. --

“Wali Kota Malang bukan rajanya kota, tapi pelayan masyarakat. Saya ingin tidak ada jenjang (jarak, red). Dulu, saya dipanggil 'Abah' karena saya ingin masyarakat merasa dekat dan nyaman memberi masukan,” tutur Abah Anton.

BACA JUGA:Warga Kampung Biru Minta Abah Anton Merawat Kampung Tematik, Ini Alasannya

Abah Anton berkomitmen untuk terus melayani, tanpa mengambil keuntungan pribadi.

“Selama memimpin, saya tidak pernah mengambil gaji. Semua gaji saya serahkan untuk fakir miskin. Saya tidak ingin menjadi walikota hanya untuk mencari pekerjaan. Kami, bersama wakil saya, Dimyati Ayatulloh, akan bekerja keras untuk masyarakat,” terangnya.

Bersamaan, disampaikan sejumlah program unggulannya. Seperti, pengembangan UMKM, program Makobu (Malang Kota Bunga), dan kampung tematik. 

BACA JUGA:Jaga Kebugaran dan Pererat Silaturahmi, Abah Anton Senam Bareng Fu-Qing dan SSK

Terkait UMKM, menurutnya penting dilakukan pendampingan bagi UMKM dan telah mengajak beberapa pengusaha lokal ke Eropa untuk belajar dan mengembangkan bisnisnya.

“Kampus dan Kota Malang harus bersinergi. Kita harus bekerja sama untuk menjadikan Kota Malang sebagai kota yang lebih maju,” kata Abah Anton. (ktr/ari)

Sumber: