Pelajar yang Tersapu Ombak Pantai Kedung Tumpang Ditemukan 12 KM dari Lokasi Tenggelam

Pelajar yang Tersapu Ombak Pantai Kedung Tumpang Ditemukan 12 KM dari Lokasi Tenggelam

Petugas mengevakuasi korban.--

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Pencarian hilangnya wisatawan asal Sumut, Roni Josua (20), secara resmi dihentikan. Itu setelah pada Jumat sore, 18 Oktober 2024, jenazah pelajar yang tengah menempuh pendidikan di Kampung Inggris Pare Kabupaten Kediri tersebut ditemukan.

Tim gabungan berhasil mengevakuasi jenazah Roni sekitar pukul 18.00 WIB, yang selanjutnya dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung guna proses penyerahan kepada pihak keluarga.

BACA JUGA:Wisatawan Asal Sumut Digulung Ombak Pantai Kedung Tumpang Tulungagung

Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto mengatakan, Sabtu pagi ini jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

"Kita lakukan evakuasi Jumat malam kemudian kita bawa ke IKF RSUD dr Iskak. Pihak keluarga sudah memastikan dari ciri fisiknya kalau jenazah memang korban yang selama ini dicari," ujarnya.

Nanang menjelaskan, jenazah korban ditemukan sekitar 12 Kilometer dari lokasi terakhir kali dinyatakan tenggelam. Yang menemukan nelayan di sekitar teluk Popoh. Kemudian dilaporkan kepada petugas, selanjutnya dievakuasi ke pinggir teluk Popoh.

"Temuan ini dilaporkan ke tim sekitar pukul 16.30 wib, kemudian kita tindak lanjuti dengan proses evakuasi," ucapnya.

BACA JUGA:Temuan Sejoli Bermesraan di Pantai Batu-batu Kenjeran, Petugas Gencarkan Operasi Rembulan

Diberitakan sebelumnya, Roni Josua terseret ombak tinggi pantai Kedung Tumpang pada Minggu 13 Oktober 2024.

Roni bersama 15 temannya tiba di pantai Kedung Tumpang sekitar pukul 07.00 wib. Kemudian yang bersangkutan turun ke spot laguna pantai Kedung Tumpang untuk berfoto dan bermain air.

Naasnya, saat teman-temannya telah kembali ke lokasi yang aman, Roni masih berada di sekitar laguna. Tak berselang lama, ombak tinggi menerjang dan membawa Roni ke laut lepas.

Video terseretnya Roni sempat diabadikan oleh warganet dan menjadi viral di media sosial.

BACA JUGA:Cuaca Buruk, KM Jaya Utama 12 Gagal Berlabuh di Pantai Niyama Tulungagung

Tak sedikit warganet yang menyayangkan aksi nekat korban yang berfoto dan bermain di lokasi berbahaya. Namun banyak juga warganet yang bersimpati dan menuliskan ucapan doa untuk korban dan keluarganya, serta mengingatkan agar berhati-hati saat berwisata serta mematuhi imbauan pengelola wisata terutama di lokasi wisata pantai. (fir/fai)

Sumber: