Jembatan Baru, Warga Kupang Jaya Keluhkan Aksesibilitas Terbatas

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Proyek pembangunan jembatan baru di Kupang Jaya, Simomulyo, menuai polemik. Meski telah selesai dan dibuka untuk umum, namun proyek ini justru menimbulkan keresahan di kalangan warga. Keluhan utama warga adalah terkait dengan akses menuju rumahnya yang dinilai terlalu curam. 

BACA JUGA:Antisipasi Banjir dan Macet, DPRD Surabaya Minta Proyek Box Culvert Babat Jerawat Selesai Tepat Waktu

Suwoto, warga RW 04 Kupang Jaya, kini merasakan pahitnya pembangunan jembatan baru di kawasannya. Sebelumnya, kata dia akses menuju rumahnya begitu mudah. Jalan di depan rumahnya rata dengan halaman, sehingga ia bisa leluasa keluar masuk. 

BACA JUGA:PKL Kedungdoro Menjerit, Proyek Mangkrak Lumpuhkan Ekonomi

Namun, setelah jembatan baru dengan ketinggian yang signifikan dibangun, kondisi jalan di depan rumahnya berubah drastis. Jalan menjadi lebih curam, menyulitkan Suwoto  untuk beraktivitas sehari-hari. 

BACA JUGA:Proyek Terowongan TIJ-KBS Capai 70 Persen

"Dulu rata jalan di depan tempat saya. Sekarang harus ekstra hati-hati karena jalannya terlalu curam, " kata Suwoto, pedagang makanan ini.

BACA JUGA:PDAM Masih Tangani Kebocoran Pipa Imbas Proyek Terowongan TIJ

Akibatnya, Suwoto terpaksa memperbaiki sendiri dengan meratakan kembali halaman rumahnya agar aktivitas sehari-hari tidak terganggu.

Dengan peralatan seadanyan seperti linggis, Suwoto tampak telaten meratakan tanah di depan rumahnya.

BACA JUGA:Wujud Transparansi, DPRD Surabaya Minta Proyek Pembangunan Disertai Timeline

"Ya, terpaksa saya lakukan sendiri karena belum ada bantuan dari pihak manapun," tambahnya.

Tidak hanya Suwoto, warga lainnya juga merasakan hal serupa karena ketinggian akses yang tidak proporsional. Kondisi serupa juga dialami oleh beberapa warga lainnya yang bangunannya di sekitar jembatan.

BACA JUGA:Langganan Banjir, 6 Proyek Pengerjaan Saluran dan Paving di Asemrowo Dikebut

Sumber: