Kota Malang dan Kabupaten Malang Digelontor 400 Ton Gula

Kota Malang dan Kabupaten Malang  Digelontor 400 Ton Gula

Malang, Memorandum.co.id - Sebanyak 400 ton gula pasir telah digelontorkan dalam program Operasi Pasar Mandiri Gula, di wilayah Kabupaten Malang dan Kota Malang, sejak 6 – 22 April mendatang. Operasi pasar ini kerjasama PT Kebon Agung, DPD APTRI (Asosiasi Petani Tebu Republik Indonesia) Kebon Agung dan KUD/ Koperasi Mitra Kebon Agung. Gula pasir sebanyak 400 ton tersebut disuplay oleh PT Kebon Agung sejumlah 48 ton dan dari DPD APTRI, KUD/ Koperasi Mitra Kebon Agung sejumlah 352 ton. Setiap KK dibatasi 2 Kg dengan harga Rp 12 ribu per Kg. Tim operasi pasar ini tersebar di beberapa titik untuk melayani hingga sejumlah 200 ribu KK pada 18 kecamatan di Kabupaten dan 1 kecamatan di Kota Malang. Diantaranya, di Kecamatan Pakisaji, Kepanjen, Bululawang, Wagir, Ngajum, Singosari, Sumberpucung, Kromengan, Pagak Karangploso, Tajinan, Jabung, Tumpang dan Poncokusumo. Sedangkan Kota Malang di Kecamatan Kedungkandang pada 7 kelurahan. Ketua DPD APTRI Kebon Agung Ir Dwi Irianto mengatakan operasi pasar mandiri khusus gula pasir ini untuk membantu memenuhi kebutuhan gula pasir di masyarakat. “Ini sebagai bentuk kepedulian kami pada masyarakat,” ujarnya. Teknis kegiatan menurutnya memenuhi ketentuan pemerintah ditengah pandemi Covid-19, physical distancing. Masyarakat diberikan kupon kemudian mendatangi tempat operasi pasar dengan membawa kupon tersebut untuk dilayani petugas. “Pelaksanaan perasi pasar sesuai protap Covid-19 dan motonya gula mendatangi masyarakat sehingga tidak terjadi muncul kerumunan massa,” terangnya. (ari/day)

Sumber: