BNN Adakan Kuliah Umum P4GN di Unesa, Komjenpol Marthinus: 312 Ribu Anak Tercengkram Penyalahgunaan Narkoba
Kepala BNN RI Komjenpol Marthinus Hukom SIK MSi usai memberikan kuliah umum terkait P4GN di Unesa. -Farid Al Jufri-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom SIK MSi datang ke Kampus Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dalam rangka memberikan kuliah umum Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
BACA JUGA:Kepala BNN RI Sebut Banyak Narapidana Berusaha Kendalikan Narkotika dari Lapas
Dengan tema "Indonesia Bersih dari Narkoba, Dari Unesa Bersinergi untuk Negeri" diharapkan bisa mencegah anak-anak muda agar tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Komjenpol Marthinus mengungkapkan bahwa tujuan mengadakan kuliah umum di lingkup pendidikan ialah sebagai wadah pembinaan kognitif baik itu pengetahuan, moral, dan sikap batin yang berhubungan dengan bagaimana manusia menerapkan sebuah informasi dan dikeluarkan dalam bentuk tindakan.
BACA JUGA:Komjen Petrus Golose Pensiun, Irjen Marthinus Hukom Ditunjuk Jadi Kepala BNN
Pemberian kuliah ini sangat penting sekali terutama di lingkungan pendidikan. Sebab dari fenomena sekarang ini bahwa setidaknya ada 312 ribu anak usai 15-25 tahun tercengkram atau terpapar penyalahgunaan narkoba.
BACA JUGA:Peringati HUT Ke-21 BNN RI, BNNK Surabaya Gelar Senam Bersinar dan Donor Darah
"Dan fenomena berikutnya yang kita temukan bahwa untuk pertama kali orang menggunakan narkoba adalah ingin coba-coba. Dan juga dipengaruhi oleh teman usia sebaya," ucap pria kelahiran Ambon ini, Senin 14 Oktober 2024.
"Maka penting bagi lingkungan pendidikan terutama perguruan tinggi yang hari ini saya dan Pak Rektor sama-sama hadir, untuk memberikan pencerahan kepada mereka. Supaya mereka tahu paham betul fenomena narkotika seperti apa, lalu apa yang harus mereka lakukan," sambungnya.
Kepala BNN RI Komjenpol Marthinus Hukom bersama pejabat BNN dan Rektor Unesa Prof Dr Nurhasan serta pejabat kampus foto bersama. -Farid Al Jufri-
Oleh karena itu, pihaknya ingin melibatkan peneliti-peneliti yang ada di lingkungan akademi. Hal ini penting untuk memberikan masukan-masukan kepada pemerintah, Pemda, BNNP untuk membuat sebuah kebijakan untuk strategi penanganan narkoba berdasarkan penelitian akademis dan ilmiah.
BACA JUGA:Kepala BNN RI Resmikan Kantor BNNP Jatim
"Kemudian yang terakhir bagaimana kita menciptakan lingkungan akademi, lingkungan pendidikan yang sehat tidak terpapar atau tidak terintervensi oleh para pebisnis-pebisnis narkoba tersebut," jelasnya.
BNN RI sangat mengapresiasi dan memberikan ucapan terima kasih kepada Universitas Negeri Surabaya. Sebab Unesa sendiri telah membuat direktorat yang bisa menangani masalah bagi mahasiswanya.
Sumber: