Polisi Tahan Baby Sitter yang Cekoki Anak Asuh di Surabaya dengan Obat Keras

Polisi Tahan Baby Sitter yang Cekoki Anak Asuh di Surabaya dengan Obat Keras

Dirreskrimum Polda Jatim Kombespol Farman--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim menetapkan dan melakukan penahanan terhadap Nurmiatin, baby sitter sadis yang mencekoki anak asuh dengan obat-obatan keras dan berbahaya selama setahun.

"Iya pelakunya, hari ini sudah kami tahan. Sudah hari ke-17. Terhadap pelakunya ini, (Sudah ditetapkan) Tersangka. Karena sudah ditahan," kata Dirreskrimum Polda Jatim Kombespol Farman, Senin 14 Oktober 2024, pagi.

Farman menyebut, motivasi Nurmiatin tega mencekoki obat-obatan keras iti tak lain untuk menambah nafsu makan anak. "Motivasi sementara yang disampaikan pelaku ini, alasannya ingin membuat anak jadi lebih gemuk," tegas Farman

BACA JUGA:Biadab! Baby Sitter di Surabaya Cekoki Anak Asuh Majikan dengan Obat Keras

Alumni Akademi Kepolisian (AKPOL) 1996 itu mengatakan jika tersangka mengetahui obat-obatan itu dari komunitas sesama baby sitter. Selama menjadi baby sitter, ia baru sekali melakukan praktik biadab ini

"Yang bersangkutan tidak memiliki latar belakang bidang medis. Pengetahuan obat dia mengakui berdasarkan informasi dari temannya sesama baby sitter. Pengakuan baru pertama kali ke bayi ini," tutup eks Kasatreskrim Polrestabes Surabaya ini.

Sebelumnya, viral di media sosial (Medsos) Instagram video seorang ibu mengeluh jika anaknya dicekoki obat-obatan keras oleh seorang baby sitter. Wanita berinisial LK menyebut, anaknya yang masih berusia dua tahun itu, dicekoki obat Deksametason dan Pronicy oleh baby sitter berinsial NR.

BACA JUGA:Pastikan Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Tim Logistik Polda Jatim Cek Ranmor Dinas Polres Lumajang

Bukan sekali dua kali, NR sudah melakukan aksi biadab itu sejak setahun terakhir. Atas ulahnya itu, ibu korban mengaku, anaknya mengalami gangguan kesehatan hingga gangguan pada hormon pertumbuhannya.

Dalam unggahannya itu, LK menceritakan pertama kali mengetahui awal kejadian itu. Saat itu, LK menemukan obat berwarna oranye dan biru yang diberikan kepada sang anak. Ia juga menunjukkan obat biru berbentuk segi lima dan oranye lonjong.

Obat-obatan itu, oleh LK, ditemukan di sebuah toples warna putih yang disimpan di laci lemari. "Ada yang tau ini obat apa? Ini tuh obat deksametason dan pronicy. Obat keras Buat kalangan dewasa. Apa jadinya kalau diminumkan ke baby," tulis LK dalam unggahanya.(fdn)

Sumber: