Berdialog dengan PWRI, Abah Anton Bahas Pentingnya CSR untuk Kota Malang

Berdialog dengan PWRI, Abah Anton Bahas Pentingnya CSR untuk Kota Malang

Cawali Kota Malang Abah Anton disambut ramah oleh pengurus dan anggota PWRI. --

MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Abah Anton, Calon Wali kota Malang menghadiri acara silaturahmi bersama jajaran pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kecamatan Kedungkandang, di kediaman R. Moejono Soediono, Jalan Danau Jempang, RW 7 Kelurahan Lesanpuro, Kedungkandang, kota Malang, Sabtu 12 Oktober 2024.

Acara tersebut menjadi ajang mempererat hubungan dan membahas isu-isu krusial bagi masyarakat setempat untuk kemajuan Kota Malang pada lima tahun mendatang.

Wakil Ketua PWRI Mudjono Soedono memanfaatkan kesempatan ini untuk mengenalkan Kampung Bersinar RW 07, yang pernah meraih juara 1 pada tahun 2021. Kampung tersebut telah mendapatkan sertifikasi Kampung Iklim Tingkat Utama, sekaligus menjadi pusat aktivitas UMKM yang berhasil mengekspor produk-produk lokal. 

BACA JUGA:Menyapa Warga RW 4 Mojolangu, Cawali Kota Malang Abah Anton Sampaikan Kebijakan Peduli Wong Cilik

Mudjono menyampaikan pentingnya peningkatan infrastruktur, seperti Gedung Merdeka yang perlu diperbesar. “Kami berharap Gedung Merdeka bisa diperbesar untuk menampung lebih banyak kegiatan warga. Ini sangat penting untuk mendukung berbagai program di wilayah kami,” usulnya.

Hadir pula dokter Rohana, seorang mantan pimpinan di RSUD Kota Malang, yang menyampaikan dukungannya pada Abah Anton. Dinilai, kepemimpinan Abah Anton saat menjabaw Wali Kota Malang 2013-2018, Kota Malang mengalami banyak perubahan positif.

"Saya pernah menjadi pimpinan di RSUD dan merasakan langsung kepemimpinan Abah Anton. Beliau adalah pemimpin yang peduli dan selalu terbuka dengan masukan dari masyarakat. Kami mendukung sepenuhnya kepemimpinan yang memperjuangkan masyarakat,” kata Rohana.

BACA JUGA:Terkesan dengan Kepemimpinan Abah Anton, Pedagang Pasar Bunul Pilih Paslon Abadi

Di hadapan anggota PWRI, Abah Anton juga memperkenalkan calon Wakil Wali Kota Malang, H. Dimyati Ayatulloh, yang bekerja di perusahaan besar dan aktif dalam program Corporate Social Responsibility (CSR). 

“Sayangnya, Kota Malang belum mengajukan program CSR, sehingga tidak ada bantuan yang masuk. Sejak awal, saya sudah sampaikan bahwa anggaran yang terbatas tidak bisa mengandalkan APBD saja. CSR bisa menjadi solusi, tapi hal ini membutuhkan inovasi dari kepala daerah," kata Abah Anton.

Abah Anton juga menegaskan pentingnya perencanaan pembangunan yang cepat dan inovatif. “Pembangunan harus sesuai harapan masyarakat. Saya ingin proses yang cepat, seperti yang dulu sudah saya mulai. Blusukan juga merupakan cara yang bermanfaat untuk memahami langsung kebutuhan masyarakat," jelasnya. (ktr/ari)

Sumber: