Yayasan Angkat Bicara Kematian Siswa MTs Al Mahmud Blitar

Yayasan Angkat Bicara Kematian Siswa MTs Al Mahmud Blitar

Jajaran pengurus Yayasan MTs Al Mahmud Blitar.-Muhammad Yunus-

BLITAR, MEMORANDUM.CO.ID - Pihak Yayasan MTs Al Mahmud Blitar akhirnya angkat bicara soal siswa yang tewas akibat lemparan kayu berpaku dari salah satu ustaz di sana. Menurut pihak Yayasan, tragedi itu hanya sebuah kecelakaan yang tidak disengaja. 

BACA JUGA:Diundang Pesantren Mambaul Hikam Blitar, Risma Sampaikan Peningkatan Kesejahteraan Guru dan Santri

Hal ini diungkapkan Pembina Yayasan MTs Al Mahmud, Mohammad Kanzul Fathon dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu 2 Oktober 2024.

"Saat itu ustaz sedang bersih-bersih dan tak sengaja membuang papan yang ada pakunya. Tanpa disengaja terkena korban yang hendak mandi. Istilahnya 'apes e uwong'. Jadi, takdir siapa yang bisa merencanakan," kata Kanzul.

BACA JUGA:Hadiri Peringatan Hari Santri, Gus Tamim: Bentuk Cinta pada Negeri

Pernyataan ini tentu berbeda dengan keterangan pihak kepolisian. Sebelumnya, Kasihumas Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwar menyebutkan, ustaz tersebut melempar kayu berpaku ke arah kerumunan siswa yang masih bermain badminton saat memasuki waktu salat Dhuha. Lalu tanpa sengaja mengenai korban yang berjalan.

Dicecar wartawan mengenai kronologi kejadian sebenarnya, pihak yayasan pun terihat kebingungan dan terkesan saling lempar satu sama lain. Pihak yayasan pun mengaku, kronologi versi mereka merupakan hasil pengumpulan keterangan dari ustaz-ustaz lain di TKP saat peristiwa nahas itu terjadi.

BACA JUGA:Polres Blitar Kawal Penjemputan Santri yang Jalani Isolasi

"Data dan sumber itu kan berbeda-beda, kita menangkap juga tidak sama. Karena kami tidak tahu persis kejadian itu. Sehingga kami juga mengumpulkan dari berbagai sumber di lapangan. Kami tidak berusaha menutupi, karena proses hukum tetap berjalan," ungkap Imam Mahali selaku Plt Ketua Yayasan MTs Al Mahmud.

BACA JUGA:Kapolres Blitar Geber Gerakan Santri Bermasker di Ponpes Al Falah

Kendati demikian pihak yayasan mengaku telah memecat terduga pelaku dan telah menyantuni keluarga korban. 

"Begitu kejadian langsung kita pecat. Pemecatan tersebut tertulis, dan ada buktinya," imbuh Imam.

Diketahui, sejak menjabat Kepala Kemenag Kota Blitar Mohammad Kanzul Fathon mengundurkan diri sebagai Ketua Yayasan MTs Al Mahmud dan menjabat Pembina. Ia digantikan oleh Aimam Mahali selaku Plt Ketua Yayasan MTs Al Mahmud, sejak 27 September 2024.

Sementara terduga pelaku juga telah mengajar di MTs Al Mahmud sejak awal berdiri pada dua tahun yang lalu. 

Sumber: