VAR: Transformasi Teknologi dan Tantangan Keadilan Sepak Bola Indonesia

VAR: Transformasi Teknologi dan Tantangan Keadilan Sepak Bola Indonesia

Founder dan CEO top Legal Anis Tiana Pottag, S.H., M.H., M.Kn., M.M. --

Penerapan VAR di Indonesia menghadapi beberapa tantangan, terutama pada infrastruktur stadion yang belum memenuhi standar teknis. Berdasarkan peraturan FIFA, stadion-stadion yang akan menggunakan VAR harus dilengkapi dengan sistem komunikasi khusus antara wasit dan ruang VAR, layar monitor, serta teknologi video beresolusi tinggi. Di Indonesia, tidak semua stadion memiliki fasilitas ini, sehingga memerlukan investasi besar untuk memenuhi standar tersebut.

Selain itu, resistensi dari beberapa pihak yang berpendapat bahwa VAR dapat mengganggu ritme permainan juga menjadi tantangan. PSSI perlu melakukan edukasi kepada seluruh pemangku kepentingan agar manfaat jangka panjang VAR dapat diterima dan didukung.

BACA JUGA:Sportainment Indonesia: Transformasi Hukum dan Peluang Bisnis di Era Kemerdekaan Ke-79

Kesimpulan: Masa Depan VAR dalam Sepak Bola Indonesia

Penerapan VAR di Liga 1 Indonesia adalah sebuah komitmen besar untuk memodernisasi sepak bola nasional, sekaligus mengangkat standar kompetisi menuju level internasional. Teknologi ini memberikan manfaat yang signifikan dalam menjaga keadilan dan akurasi dalam pengambilan keputusan krusial selama pertandingan. Dengan VAR, diharapkan setiap keputusan penting di lapangan didasarkan pada bukti visual yang objektif, mengurangi potensi kesalahan manusia yang kerap kali memicu kontroversi.

Namun, penerapan VAR di Indonesia tidak tanpa tantangan. Dari sisi infrastruktur, tidak semua stadion memenuhi standar teknis yang diperlukan, sehingga membutuhkan investasi besar dan waktu untuk menyiapkan fasilitas yang mendukung. Tantangan ini juga mencakup resistensi dari beberapa pihak yang melihat VAR sebagai pengganggu ritme alami permainan. Edukasi terhadap pemain, pelatih, dan penggemar menjadi langkah penting yang harus diambil oleh PSSI untuk memfasilitasi penerimaan VAR secara luas.

Dari perspektif hukum, penerapan VAR harus mengikuti protokol dan regulasi yang ketat, baik yang ditetapkan oleh IFAB, FIFA, maupun PSSI. Adanya regulasi yang jelas memastikan bahwa penggunaan VAR di Indonesia tetap konsisten dengan standar internasional, menjaga integritas kompetisi, serta melindungi hak dan kewajiban semua pihak yang terlibat.

VAR, pada akhirnya, bukan hanya sebuah alat bantu teknologi, tetapi simbol transformasi sepak bola modern. Seiring waktu, VAR akan menjadi bagian integral dari sepak bola Indonesia, mengurangi ketergantungan pada interpretasi langsung yang rentan terhadap kesalahan, dan mendorong sepak bola nasional menuju masa depan yang lebih profesional, adil, dan berkualitas.

TOP Legal mendukung transformasi ini dengan menyediakan layanan pendampingan hukum bagi klub, pemain, dan pemangku kepentingan sepak bola yang membutuhkan bantuan terkait penerapan VAR, serta isu-isu hukum olahraga lainnya. Untuk konsultasi lebih lanjut dan solusi hukum yang andal, hubungi TOP Legal di nomor 0811 2233 6666 atau kunjungi www.toplegal.id.

 

Sumber: