245 Hektare Sawah Bakal Musnah Akibat Mengeringnya Sumber Sengkaring
Tim saat lakukan identifikasi sumber Sengkaring--
MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Sawah seluas 245 hektar yang ada di Desa Sumberejo, Kecamatan Donomulyo terancam terbengkelai akibat susutnya sumber air Sengkaring. Terbengkelainya Sawah tersebut dikarenakan kekurangan pasokan air untuk pengairan Sawah baku tersebut.
"Sawah yang alami kekurangan air itu ada 4 titik yaitu Slamet 83 ha, Cangkring 39 ha, Kawit 81 ha, NgeLo/ Kumpul 42 ha, dengan total luas lahan sebanyak 245 ha," terang Farid Habibah ST, MT, Kamis 26 September 2024.
Habibah memgungkapkan, kalaupun dipaksakan hanya memgandalkan air hujan (sawah tadah hujan), karena dengan menyusutnya sumber sengkaring setinggi kurang lebih 6 meter maka sawah-sawah yang selama ini mengandalkan sumber sengkaring menjadi kekeringan.
BACA JUGA:DPUSDA Kabupaten Malang Optimalkan Jaringan Irigasi
Namun demikian, hingga saat ini pihak Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA) Kabupaten Malang masih berupaya dengan berbagai cara agar sawah tersebut tidak sampai alami kekeringan.
"Walaupun nanti hasilnya debit tidak terlalu besar, tetapi bisa mencukupi kebutuhan air sawah dan tidak pernah kering," kata Habibah.
Habibah menjelaskan, hingga saat ini maaih ada beberapa alternatif penanganan yang bakal dipakai, akan tetapi masih butuh ditelaah oleh tim. Semisal mungkin akan dilakukan relokasi dan treatment khusus terhadap Sumber air dengan membangun dam/dibendung dalam tanah (dam covering) atau akan dikombinasikan dengan konservesi Sumber air dibantu pipa dan pompa.
BACA JUGA:DPUSDA Kabupaten Malang Tanggung Jawab Ketersediaan Air
Apalagi saat ini tim masih melakukan esesmen terkait sumberejo yang kering, atas perubahannya struktur tanah. Karena dimungkinkan adanya pergeseran, sehingga aliran air berubah arah.
Atau terjadinya atau adanya retakan tanah, dimana yang dulunya satu alur atas sumber Sengkaring sekarang terpecah alurnya sehingga debitnya alami penurunan yang cukup drastis
"Guna untuk mengetahui secara pasti berapa debit air yang tersisa, masih butuh waktu karena tidak bisa diukur dengan alat tetapi secara visual," imbuhnya.
BACA JUGA:BPBD Kabupaten Malang Dropping Air Bersih ke Delapan Desa di Tiga Kecamatan
PUSDA terpermasalahan mengeeingnya sumber Sengkaring, akan diupayakan membawa masalahnya pada tingkat Propinsi. Dengan tujuan untuk mendapat telaah teknis, lebih jauh guna penanganan yang komprehensif. Termasuk kemungkinan membangun bendung dalam tanah untuk kondisi tanah porous seperti area Malang selatan tersebut.
Terpisah plt. Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD R. Ichwanul Muslimin menuturkan, saat ini tim lagi lalukan esesmen secara manual terhadap sisa sumber air Sengkaring. Guna mengetahui berapa sisa debit air yang ada, tetesan yang ada itu ditampung kemudian dimasukkan dalam tandon dengan kapasitas 5000 liter.
Sumber: