Risma Nostalgia Bersama Kader Lingkungan Militan di Surabaya

Risma Nostalgia Bersama Kader Lingkungan Militan di Surabaya

Tri Rismaharini nostalgia bersama kader lingkungan di Surabaya.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Tri Rismaharini, Calon Gubernur Jatim menyapa para pejuang lingkungan SURABAYA dalam pertemuan hangat di Bober Cafe, Jalan Raya Jemursari. Pertemuan ini tidak hanya sekadar silaturahmi, namun juga menjadi ajang nostalgia bagi Risma yang mengingat perjuangan panjang bersama para kader lingkungan yang setia mendampinginya.

Suasana pertemuan begitu akrab. Riuh rendah tawa dan cerita mengiringi pertemuan ini, seakan membawa semua yang hadir pada kilas balik masa lalu. Risma pun tak kuasa menahan haru saat mengenang perjuangan para kader lingkungan yang begitu militan mendukungnya.

"Saya sangat berterima kasih, bapak ibu yang telah mendukung saya. Saya ingat betul, karena saya gak punya uang, bapak ibu mengkampanyekan saya dengan cara masing-masing, ada yang pakai topeng foto saya," tutur Risma sambil tersenyum.

BACA JUGA:Masa Kampanye Dimulai, PDI-P Surabaya Tempel Stiker Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji ke Rumah Warga

Salah satu kenangan yang tak terlupakan bagi Risma adalah kampanye sapu bersama para kader lingkungan. Mereka secara kolektif membersihkan jalanan di daerah-daerah yang kurang terawat sebagai bentuk kampanye bersih-bersih kota. 

"Kalau di daerah sana kurang bersih, kita ramai-ramai nyapu. Alhamdulillah, suara kita menang saat itu," kenangnya, yang langsung disambut tepuk tangan dan teriakan, "betul!"

Risma, yang menjabat sebagai Wali Kota Surabaya selama dua periode (2010-2020), kemudian diangkat sebagai Menteri Sosial RI pada 2020-2024. 

BACA JUGA:Kunjungan ke Sumenep, Risma Kagumi Peran Pesantren dalam Membentuk Karakter Bangsa

Risma sempat meminta maaf karena tidak sempat berpamitan dengan para kader lingkungan ketika diangkat menjadi menteri. 

"Saya mohon maaf bapak-ibu, ketika diangkat jadi menteri, tidak sempat pamitan. Semuanya serba mendadak, dan saya harus segera menyelesaikan permasalahan di berbagai daerah," ungkapnya.

Dalam pertemuan itu, Risma menyoroti kontribusi besar para kader lingkungan dalam mengurangi sampah di Surabaya. 

BACA JUGA:Risma-Gus Hans Junjung Tinggi Kejujuran dan Siap Adu Gagasan

Saat menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan, ia berhasil menurunkan volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dari 3.600 ton menjadi 1.200 ton per hari. 

Bahkan saat ini, sekitar 1.000 ton sampah telah diolah menjadi listrik, menjadikan TPA Surabaya sebagai yang pertama menghasilkan listrik,sebuah inovasi yang diresmikan langsung oleh Presiden.

Sumber: