Sudah Terlatih, Maling Pikap di Jetis Kulon Hanya Butuh 5 Detik
Tetangga korban berkerumun usai mendengar teriakan korban.-Faishal Danny-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Komplotan maling pikap yang beraksi di Jalan Jetis Kulon VI, Surabaya, diduga sudah terlatih. Bahkan, tak butuh waktu lama bagi eksekutor membawa kabur pikap di depan rumah korban, Irawan Soleh.
"Mereka beraksi cukup cepat. Padahal itu sudah dikunci pintu mobilnya. Perkiraan saya hanya butuh 5 detik, mulai merusak kontak pintu dan menyalakan mesin," ujar Irawan Soleh, Senin 23 September 2024.
BACA JUGA:Komplotan Spesialis Pikap Acak-acak Jetis Kulon, Dua Pelaku Bawa Honda PCX
Irawan menjelaskan, kedua pelaku datang ke lokasi berboncengan PCX putih. Kemudian pelaku mencuri pikap L 300 nopol L 9917 CO yang diparkir di bahu jalan tepat depan rumah.
"Sebelumnya parkir di situ mulai pukul 02.20 WIB. Saya nggak curiga waktu pulang, gak ada yang buntuti," bebernya.
BACA JUGA:Nyaru Pembeli, Maling Bawa Kabur Pikap
Saat pelaku melancarkan aksinya, Irawan mengakui belum tidur. Hanya saja, ia sudah berada di dalam rumah. Tetiba, mendengar suara deru mesin mobil menyala.
"Sempat saya kejar. Kalah cepat. Pelaku yang satu bawa PCX putih," ungkapnya.
BACA JUGA:Sopir Suplier Tabung Oksigen Gelapkan Pikap Juragan untuk Judi Online
Diberitakan sebelumnya, kawanan pencuri pikap kembali beraksi. Kali ini pelaku mencuri mobil pikap jenis L 300 L 9917 CO yang diparkir di depan rumah Irawan (56), warga Jalan Jetis Kulon VI.
BACA JUGA:Tangkap Empat Pencuri, Polisi Buru Penadah Pikap Curian ke Madura
Akibat aksi pelaku, pikap kantor milik bos Irawan raib. Aksi pencurian itu, diketahui terjadi Minggu 22 September 2024 sekitar pukul 03.20 WIB. Sebelum hilang, korban memarkir pikap itu di tepi jalan depan rumah Jalan Jetis Kulon VI sekitar pukul 02.00 WIB.
BACA JUGA:Gulung Sindikat Pencuri Pikap, Polisi Amankan 4 Tersangka
Pikap sudah dikunci. Lalu korban masuk ke dalam rumah untuk istirahat. Lalu sekitar pukul 03.20 WIB, korban yang belum tidur mendengar suara mesin pikap menyala.
Sumber: