KPU Kota Malang Undi Nomor Urut Paslon: Abah Anton-Dimyati Yakin Nomor 3, Metal, Menang Total
Paslon Wali Kota–Wakil Wali Kota Malang H. Anton-Dimyati Ayatulloh mendapatkan undian nomor urut 3.--
MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota–Wakil Wali Kota Malang H. Anton–Dimyati Ayatulloh resmi sebagai mendapatkan nomot urut 3 dalam Pilkada serentak Kota Malang tahun 2024.
Kepastian nomor urut 3 ini ditetapkan KPU Kota Malang dalam tahapan pengundian nomor calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, di Hotel Ijen Suite Kota Malang, Senin 23 September 2024.
Paslon Abah Anton-Dimyati Ayatullah mengaku bersyukur dengan nomor urut 3 yang dinilai sebagai nomor paling besar yang tentunya sebagai harapan besar untuk mendapatkan suara terbesar dan meraih kemenangan dalam Pilkada Kota Malang 2024 ini.
BACA JUGA:Sukseskan Pilkada, KPU Kota Malang Kirab Maskot di Semua Kecamatan
“Kami berharap nomor paling besar. Dari (angka, red) satu dua tiga, mana yang paling tinggi? Insyaallah nomor tiga, metal menang total,” katanya didampingi Cawawali Dimyati Ayatulloh usai mengikuti prosesi pengundian nomor urut.
Abah Anton menyebutkan bersama Abah Dimyati telah menyiapkan visi misi untuk membangun dan memajukan Kota Malang pada lima tahun mendatang. “Kami sudah menyiapakan program-program, visi misi (untuk Kota Malang mendatang, red),” terangnya.
Visi misi ini menurut Wali Kota Malang periode 2013-2018 juga merespons saran masukan berbagai elemen masyarakat terhadap berbagai persoalan di Kota Malang. “Diantaranya masalah kemacetan, banjir, ekonomi kerakyatan, pendidikan dan kesehatan,” jelasnya.
BACA JUGA:KPU Kota Malang Mitigasi Kerawanan Pilkada 2024
Yang tak kalah pentingnya, Anton bersama Dimyati berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dalam menggerakkan pembangunan di Kota Malang. Harapannya, pembangunan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat dan Kota Malang.
“Mulai hari ini gaspol, rakyat sudah rindu dengan kebijakan pro rakyat. Koalisi ini kami namakan koalisi rakyat yang peduli wong cilik. Koalisi rakyat ini membangun kebersamaan dan rakyat tidak menajdi obyek tapi subyek (pembangunan, red),” tegas Abah Anton yang didampingi Abah Dimyati.(ari)
Sumber: