Kemenperin Melalui BDI Surabaya dan BDI Yogyakarta Berdayakan Ratusan Santri dengan Pelatihan Vokasi 3in1

Kemenperin Melalui BDI Surabaya dan BDI Yogyakarta Berdayakan Ratusan Santri dengan Pelatihan Vokasi 3in1

Foto bersama dalam pembukaan Pelatihan Vokasi 3 in 1 di BDI Surabaya.--

Selain itu, Kemenperin telah menyatakan niatnya untuk memperluas program ini ke wilayah lain, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan industri. 

BACA JUGA:Bangun SDM Berkualitas, BPSDMI Kemenperin Gelar Diklat 3 In 1 Serentak 7 Wilayah

“Kami terus berupaya menciptakan SDM terampil, berkompeten, yang siap berkontribusi terhadap pertumbuhan industri Indonesia. Pelatihan 3in1 ini terus berkelanjutan, kami sepakat kerjasama tidak berhenti di sini, kita akan lakukan dengan BDI-BDI di wilayah lainnya. Semuanya ini berkat kerjasama pemerintah dalam hal ini kementerian perindustrian, pemerintah daerah yang memiliki andil besar dan mitra industri serta tokoh-tokoh masyarakat diharapkan turut bisa berpartisipasi di dalamnya menyiapkan industri di masa depan," paparnya.

Sementara itu, Rois Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Mohammad Nuh mengatakan RMI NU bersama Kementerian Perindustrian melalui BDI Surabaya dan Yogyakarta berhasil menyatukan dunia pesantren dan industri. Pelatihan vokasi 3 in 1 ini tidak hanya membekali santri dengan ilmu agama, tetapi juga keterampilan teknis yang siap diadu di dunia kerja. 

"Alhamdulillah, pelatihan vokasi 3in1 ini adalah pembekalan kompetensi. Dalam satu sisi mereka (santri) sudah punya kompetensi di bidang keagamaan,  tentu ini semakin utuh karena dilengkapi dengan kompetensi dibidang technical life skill, " jelas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 

BACA JUGA:Kemenperin Gelar Pelatihan 3 In 1 di 7 Balai Diklat Industri

Prof Mohammad Nuh yang merupakan Ketua Dewan Pers Periode 2019-2022 mengapresiasi program ini sebagai upaya luar biasa dalam mempersiapkan generasi muda yang memiliki kompetensi ganda, yakni kuat dalam iman dan tangguh dalam keterampilan.

"Kerjasama RMI dengan Kementerian Perindustrian  saya kira luar biasa, karena melalui program ini menyiapkan anak-anak yang background santri, tapi dia (santri) tidak kalah punya kemampuan technical skill yang luar biasa dan dilatih dalam program vokasi 3in1, " tutupnya. (alf)

Sumber: