Anggota Polres Probolinggo Kota Dilatih Pemulasaraan Jenazah Covid-19

Anggota Polres Probolinggo Kota Dilatih Pemulasaraan Jenazah Covid-19

Probolinggo, Memorandum.co.id - Langkah antisipatif dilakukan Polres Probolinggo Kota dalam mengantisipasi kejadian tidak terduga akibat pandemi virus corona baru atau Covid-19. Salah satunya, polisi dilatih untuk bisa melakukan pemulasaran jenazah korban virus corona (Covid-19) oleh Pemkot Probolinggo di Puri Manggala Bhakti, Kantor Wali Kota Probolinggo, Senin (13/4/2020). Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Ambariyadi Wijaya mengatakan, pelatihan tersebut dimaksudkan agar anggotanya mampu mengurus pemakaman jenazah Covid-19. "Ya itu hanya persiapan, apabila tenaga medis tidak cukup nantinya tenaga cadangan TNI-Polri dan relawan yang akan diberdayakan. Ini persiapan dan pelatihan agar anggota dan masyarakat siap dan terlatih sesuai standar operasional prosedur (SOP) Kesehatan," kata Ambariyadi Wijaya. Setelah anggota mendapat pelatihan pemulasaran, kata Ambariyadi Wijaya, mereka akan bertugas untuk menangani pasien meninggal dunia akibat Covid-19. "Sebelumnya Polri juga telah bekerja sama dengan TNI untuk melakukan sosialisasi pemahaman kepada masyarakat agar tidak takut secara berlebihan ketika ada jenazah pasien terjangkit virus Covid-19 yang akan dikebumikan," tandas Kapolres. Sementara itu, Wali Kota Hadi Zainal Abidin melalui Asisten Pemerintahan Paeni Efendi mengatakan, sesuai penegasannya warga tidak boleh menolak pemakaman jenazah tersebut. Sehingga diadakan pelatihan bagi tim pemulasaran yang menjalankan tugas mulia secara agama dan negara. "Kita berikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya karena mereka bekerja atas nama kemanusiaan,” kata Paeni Efendi. Pelatihan pemulasaran jenasah Covid-19, kata Paeni Efendi, diikuti tim pemulasaran dan tim pengamanan dari RSUD dr Saleh sejumlah 7 orang, MUI 1 orang, PMI ada 4 orang, Saeka Praya ada 2 orang serta perwakilan dari Kodim 0820, Yon Zipur 10 dan Polres. "Untuk penyebaran virus covid -19 setiap harinya ada tren kenaikan dan kita berharap warga Kota Probolinggo tidak ada yang meninggal akibat terinfeksi covid 19. Namun harus tetap dipersiapkan tim pemulasaran dan pengamanan jika ada korban meninggal. Kita berdoa semoga segera berlalu wabah korona ini,” tutur Paeni Efendi. Terpisah, Kabag Kesra Agus Dwiwantoro selaku leading sektor menyebutkan, tata cara dan urutan jika ada kejadian meninggal dunia. Pertama rumah sakit akan menghubungi call centre 112 kemudian disambungkan ke Bagian Kesra untuk mengajak MUI sehingga bisa mendampingi dalam upaya tayamum ataupun menshalati jenazah. Selanjutnya pihak DLH dan Yon Zipur 10 mempersiapkan untuk menggali tanah kubur dan melaporkan kepada wali kota. Selain itu call centre 112 juga menghubungi BPBD untuk berkoordinasi dengan Kodim 0820, polres dan satpol PP guna membantu pengamanan di rumah sakit hingga menuju lokasi pemakaman.(mhd/sr)

Sumber: