Teatrikal Perobekan Bendera di Depan Hotel Majapahit, Hidupkan Semangat Nasionalisme Generasi Muda
Teatrikal perobekan bendera di depan Hotel Majapahit, Jalan Tunjungan. -Arif Alfiansyah-
Wali Kota berharap bahwa setelah menyaksikan teatrikal perobekan bendera, anak-anak muda di Surabaya memiliki semangat yang sama dengan para pejuang pendahulunya."Lewat teatrikal ini, saya berharap semangat kemerdekaan tertancap dalam jiwa anak muda," harapnya.
Diketahui ribuan warga memenuhi sepanjang Jalan Tunjungan. Mereka antusias menyaksikan teatrikal perobekan Bendera Belanda yang sudah dilaksanakan sejak 2009 lalu. Tak hanya warga, sejumlah veteran juga terlihat hadir dan terlibat dalam pertunjukan.
Salah satu penonton, Maya Arsinta mengatakan bahwa dirinya takjub dengan teatrikal yang disuguhkan pagi ini. Baginya yang hanya mengetahui peristiwa perobekan bendera dari buku sejarah, hari ini bisa mengetahui secara visual.
"Sejarah perobekan bendera tau dari buku pelajaran, tapi kalau lihat teatrikalnya baru pertama kali. Jadi punya gambaran bagaimana sejarahnya," ungkap siswi salah satu SMAN di Kota Surabaya itu.
Sebagai anak muda, ia bangga karena Kota Surabaya adalah kota yang menyimpang banyak sejarah saksi kemerdekaan Bangsa Indonesia."Bangga sama Kota Surabaya. Kalau tahun depan ada lagi pasti nonton lagi," ungkap Maya.
Sementara itu Sutradara Teatrikal Refleksi Perobekan Bendera Heri Prasetyo atau biasa disapa Heri Lentho menggungkapkan bahwa pertunjukan tahun ini dibuka dengan suasana pasca kemerdekaan. Lalu diawal teatrikal juga menampilkan adegan persekusi yang dialakukan pemerintah Hindia Belanda kepada wartawan Antara Abdul Wahab kala itu. Persekusi dilakukan saat Abdul wahab akan mengambil foto suasana perobekan bendera.
"Ini yang berbeda dari tahun sebelumnya, ada adegan saat wartawan Antara Abdul Wahab saat dipersekusi oleh Hindia Belanda, itu persekusi pertama kali. Bagaimana Abdul Wahab saat itu mengamankan foto-fotonya yang kini menjadi bukti dan saksi sejarah perobekan bendera," kata Heri.
Setelah adegan pembuka, lanjut Heri teatrikal dilanjutkan dengan adegan heroik perobekan bendera oleh arek-arek Suroboyo. Kemudian pertunjukan ditutup oleh suara merdu Fadila Intan yang menyanyikan lagu berjudul ‘Berkibarlah Bendera Negeiku’. (alf)
Sumber: