Domba Jember Unjuk Gigi di Catwalk, UMKM Meroket
Para peserta unjuk kebolehan di atas pentas --
JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Dalam sebuah perpaduan unik antara fashion dan peternakan, puluhan domba di JEMBER telah mencuri perhatian dunia dengan penampilan memukau mereka di domba Fashion Carnival pada Sabtu, 21 September 2024. Dengan kostum-kostum kreatif yang terbuat dari bahan-bahan daur ulang dan ornamen tradisional, domba-domba ini melenggak-lenggok di atas catwalk layaknya model profesional, memukau ratusan penonton.
Kostum-kostum yang dikenakan domba-domba ini merupakan hasil karya para perajin lokal yang terinspirasi oleh keindahan alam Jember. Mulai dari bahan-bahan seperti kain batik, anyaman bambu, hingga daun-daun kering, semuanya disulap menjadi busana yang unik dan menarik. Setiap domba pun memiliki tema yang berbeda-beda, mulai dari tokoh pewayangan hingga karakter kartun.
Tidak hanya domba, para penggembala juga turut memeriahkan acara dengan tarian dan musik tradisional. Kehadiran mereka semakin menambah semarak suasana carnival. Mistari, salah satu peserta, mengungkapkan bahwa persiapan yang matang sangat diperlukan untuk dapat menampilkan penampilan terbaik. “Kami latihan terus agar domba-domba ini terbiasa dengan suasana panggung,” ujarnya.
BACA JUGA:Menarik!!! Kontes Domba dan Kambing Segera Digelar di Lamongan
“Ini jenis domas, ini usianya 2,5 tahun. Kita kerepotan pas naik ke atas panggung tapi itu sudah biasa. Nanti kalau sudah diatas panggung gampang mengarahkan dombanya, kita ya juga kadang-kadang latihan biar bisa terbiasa” ungkap Mistari, Sabtu 21 September 2024.
Menurut Taufiq Hidayat Kepala desa suco mengatakan, pagelaran Domba Fashion Carnaval tidak hanya sekedar sebagai hiburan. Melainkan, juga bertujuan untuk memperkenalkan potensi di desanya. Khususnya program ternak terpadu sebagai bagian dari ketahanan pangan di Desa Suco.
“Ini event kreatif tahunan masyarakat suco, agar semangat merawat domba-dombanya, program ini memang untuk mendorong perekonomian masyarakat, supaya ada tambahan penghasilan dalam beternak budidaya domba” katanya ditanya sejumlah awak media.
BACA JUGA:Viral Video Pria di Gresik Menikah dengan Domba
Ada 2 kategori penilaian juri pada pagelaran Domba Fashion Carnival ini, yang pertama dalam kreativitas kostum dan keserasian penggembala dan yang kedua kategori domba terfavorit.
“Saya kira ini adalah cara produksi domba secara mendidik ya, supaya beternak dengan memiliki kebermanfaatan kehidupan masyarakat” Tambah Taufiq.
Program ternak terpadu di desa suco membuahkan hasil yang memuaskan, karena melalui program ini populasi domba berkembang pesat hingga dua kali lipat dari populasi domba. Dari sebelumnya yang hanya 30 kelompok memiliki 250 ekor domba, dalam waktu setengah tahun kini telah tercatat bertambah 400 ekor.
BACA JUGA:Viral Manusia Nikahi Domba Seret Anggota Dewan, Ketua DPD Nasdem: Kita Serahkan ke Mahkamah Partai
Selain itu, acara ini juga memberikan dampak positif bagi UMKM di sekitar. Taufik Hidayat, mengatakan bahwa event ini telah menjadi agenda tahunan yang dinantikan oleh masyarakat. “Banyak pengunjung yang datang dari luar daerah, sehingga berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar,” tambahnya.
Dengan keberhasilan Domba Fashion Carnival ini, diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk menyelenggarakan acara serupa. Selain sebagai ajang promosi, acara ini juga dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk berkreasi dan mengembangkan potensi lokal.
Sumber: